OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 10 April 2019

Belum Dibayar, Massa Pendukung 01 Tagih ke Panitia Kampanye. Segini ya Bayarannya?

Belum Dibayar, Massa Pendukung 01 Tagih ke Panitia Kampanye. Segini ya Bayarannya?


Pemilik hak cipta: Kumparan.com (Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Ghani Kasuba, saat memberikan orasi di Kampanye calon pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Lapangan Pelabuhan Perikanan Bastiong, Ternate)

10Berita-- Kampanye pasangan calon presdien dan wakil presiden nomor urut 02, Jokowi-Ma’ruf, di Lapangan Pelabuhan Perikanan Bastiong Ternate, Maluku Utara, ternyata menyisakan masalah terkait uang yang dijanjikan kepada massa kampanye.

Koordinator massa kampanye Jokowi-Ma’ruf Maluku Utara, Kiki Nuraini, mengaku sampai hari ini mereka belum dibayar panitia. Padahal menurutnya, kesepakatan awal mereka dijanjikan akan diberikan duit Rp 50.000 per orang usai kampanye.


Referensi pihak ketiga
“Tapi sampai sekarang dorang (mereka – pihak panitia) belum kasih (uang). Saya ditagih massa kampanye. Karena saya koordinator,” tuturnya, seperti dilansir Kumparan.com, Rabu (10/4).

Lantaran kesal terus ditagih massa peserta kampanye, Kiki akhirnya mengunggah keluhannya di laman media sosial Facebook pribadinya. Namun, dua unggahan tersebut akhirnya dihapus.



“Pihak aliansi yang minta. Jadi saya hapus. Tapi mereka janji akan cairkan uangnya. Tapi sampai sekarang belum,” keluhnya, seperti dikutip Politiktoday.com (10/04).

Kiki juga mengaku bertemu dengan Ketua Aliansi Anak Negeri Indonesia Timur Maluku Utara, Akmal Iskandar Alam yang menjanjikan uang tersebut kemarin. Kiki mengaku diancam dan dipinta menghapus unggahannya di media sosial terkait keluhan belum dibayarkannya uang Rp 50.000 tersebut.


Referensi pihak ketiga
“Kalau kita (saya) mau lawan ngana (kamu), bisa. Karena jumlah torang (kami) banyak. Sedangkan ngana (kamu- Kiki) hanya seorang diri,” tutur Kiki menirukan ancaman Akmal.

Kiki menyebutkan, dalam kampanye Jokowi di Ternate tersebut melibatkan massa dari sejumlah kelurahan.

“Saya koordinator massa kampanye dari Kelurahan Tobona. Jumlah kami sekitar 80 orang. Tapi kami gabung dengan Kampung Pisang. Jadi sekitar ratusan. Setahu saya sebagian kelurahan sudah dibayar. Kecuali Tobona,” imbuhnya.

Sumber: Lintas Politik