OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 30 April 2019

BPN Prabowo soal Pindah Ibu Kota: Jangan-jangan karena Anies

BPN Prabowo soal Pindah Ibu Kota: Jangan-jangan karena Anies



10Berita - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan angkat bicara soal rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Dia curiga rencana pemindahan ibu kota ini hanya karena Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau saya membacanya ini lebih ah jangan-jangan karena Anies jadi gubernur, gitu loh. Mengajak orang berpikiran ayo kita pindah ibukota kan ga bener," kata Ferry di Media Center Prabowo-Sandi, Jalam Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (29/4).

Pemindahan ibu kota ini pun kata Ferry berhubungan dengan banyak hal. Maka segalanya harus direncanakan dengan maksimal. Mengingat pengerjaannya pun bisa memakan waktu hingga belasan tahun.

"Ini kan bangun pemerintahan, pusat, ibu kota negara berkaitan dengan berbagai hal. Tak boleh dipikirkan dalam jangka waktu pendek. Ini pekerjaan paling minimal 15 sampai 20 tahun," kata mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang era Jokowi ini.

Dia menyebut jangan sampai rencana pemindahan ini tak didasari landasan pikir dan tanpa perhitungan yang matang sehingga tak berfungsi dengan baik.

"Perlu beberapa hal, misal landasan pikir. Ini kan soal planning. Jadi jangan sampai terjadi kaya Kertajati diresmikan buru-buru tapi nggak berfungsi, sepi," kata Ferry.

Dalam kesempatan itu, Ferry juga mewanti-wanti kepada pemerintah saat ini untuk memikirkan nasib DKI Jakarta jika memang pusat pemerintahan dipindah ke daerah lain. Jangan sampai banyak bangunan terbengkalai hanya karena ditinggal oleh penghuni sebelumnya lantaran ibu kota dipindahkan.

"Kalau kita sudah pindah meninggalkan Jakarta, Jakarta akan jadi seperti apa. Kita kan jangan seperti orang ketika pindah rumah, rumah lama didiamin saja, kosong, kan nggak boleh begitu," katanya.

sumber: cnnindonesia