Hei KPU, Kenapa Hanya Suara Prabowo yang Salah Input dan Berkurang?
10Berita, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengakui ada kesalahan input data di website resmi KPU hingga suara Prabowo berkurang. Namun, data tersebut telah dikoreksi sesuai C1.
Meski sudah dikoreksi, kubu Prabowo-Sandi ternyata belum puas. Sebab, mayoritas kesalahan input data itu hanya terjadi pada suara Prabowo. Dan hampir semuanya berkurang.
Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan, kesalahan input data ini agak janggal dan terkesan disengaja.
Menurut Andre, sebagian besar KPU salah menginput data hanya di suara Prabowo-Sandi, sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf minim kesalahan dalam input data.
“Kalau salah input, kenapa Pak Prabowo terus yang salah input. Kalau salah input itu kan random, ada Pak Jokowi, ada Pak Prabowo,” kata Andre di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 19 April 2019.
Dikatakan Andre, saat ini data resmi di website KPU yang semestinya menjadi acuan masyarakat. Karena itu, relawannya akan bekerja tanpa henti untuk memantau input data di KPU jangan sampai ada kecurangan.
“Relawan Kami, pendukung kami akan terus mempelototi 1 per 1, dari input data yang dilakukan oleh KPU,” katanya.
“Kami pun juga mendapatkan informasinya dari masyarakat-masyarakat yang punya suara di TPS C1 di TPS mereka, cek di situng KPU sesuai atau tidak inputnya,” tandas Andre.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga menyatakan hal serupa. Politisi PKS itu meminta agar KPU benar-benar serius mengoreksi kesalahan input data.
“Demi legitimasi Pemilu dan hasilnya, masalah ini harus serius dikoreksi,” kata Hidayat melalui akun Twitter miliknya, @hnurwahid.
“Wajarnya kalau kesalahan itu bukan krn rekayasa, maka akan terjadi pd keduapihak. Anehnya juga kecurangan2 rekap perolehan suara, hanya terjadi atas Capres no 02. #SelamatkanAmanatRakyat,” tandas Hidayat.
Sebelumnya, KPU mengakui terjadi kesalahan input data di website KPU. Kesalahan itu terjadi akibat adanya kelalaian petugas entri, bukan karena website KPU dihack.
“Saya apresiasi laporan masyarakat, tapi jangan diviralkan seakan-akan dibuat meme ini sistematis curang, tidak ada itu,” ujar Komisioner KPU Ilham Saputra di Gedung KPU, Jumat (19/4/2019).
Berikut ini daftar kesalahan entri data KPU yang sudah dikoresksi setelah viral di media sosial.
1. TPS 3 Desa Gonjak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, NTB.
2. TPS 17 Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Provinsi NTB.
3. TPS 39 Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
4. TPS 15 Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
5. TPS 93 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
6. TPS 10 Kelurahan Laksamana, Dumai, Provinsi Riau.
7. TPS 25 Kelurahan Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
8. TPS 7 Kelurahan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo, Jawa Tengah.
9. TPS 6 Kelurahan Lesane, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
Sumber:
10Berita, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengakui ada kesalahan input data di website resmi KPU hingga suara Prabowo berkurang. Namun, data tersebut telah dikoreksi sesuai C1.
Meski sudah dikoreksi, kubu Prabowo-Sandi ternyata belum puas. Sebab, mayoritas kesalahan input data itu hanya terjadi pada suara Prabowo. Dan hampir semuanya berkurang.
Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan, kesalahan input data ini agak janggal dan terkesan disengaja.
Menurut Andre, sebagian besar KPU salah menginput data hanya di suara Prabowo-Sandi, sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf minim kesalahan dalam input data.
“Kalau salah input, kenapa Pak Prabowo terus yang salah input. Kalau salah input itu kan random, ada Pak Jokowi, ada Pak Prabowo,” kata Andre di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 19 April 2019.
Dikatakan Andre, saat ini data resmi di website KPU yang semestinya menjadi acuan masyarakat. Karena itu, relawannya akan bekerja tanpa henti untuk memantau input data di KPU jangan sampai ada kecurangan.
“Relawan Kami, pendukung kami akan terus mempelototi 1 per 1, dari input data yang dilakukan oleh KPU,” katanya.
“Kami pun juga mendapatkan informasinya dari masyarakat-masyarakat yang punya suara di TPS C1 di TPS mereka, cek di situng KPU sesuai atau tidak inputnya,” tandas Andre.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga menyatakan hal serupa. Politisi PKS itu meminta agar KPU benar-benar serius mengoreksi kesalahan input data.
“Demi legitimasi Pemilu dan hasilnya, masalah ini harus serius dikoreksi,” kata Hidayat melalui akun Twitter miliknya, @hnurwahid.
“Wajarnya kalau kesalahan itu bukan krn rekayasa, maka akan terjadi pd keduapihak. Anehnya juga kecurangan2 rekap perolehan suara, hanya terjadi atas Capres no 02. #SelamatkanAmanatRakyat,” tandas Hidayat.
Sebelumnya, KPU mengakui terjadi kesalahan input data di website KPU. Kesalahan itu terjadi akibat adanya kelalaian petugas entri, bukan karena website KPU dihack.
“Saya apresiasi laporan masyarakat, tapi jangan diviralkan seakan-akan dibuat meme ini sistematis curang, tidak ada itu,” ujar Komisioner KPU Ilham Saputra di Gedung KPU, Jumat (19/4/2019).
Berikut ini daftar kesalahan entri data KPU yang sudah dikoresksi setelah viral di media sosial.
1. TPS 3 Desa Gonjak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, NTB.
2. TPS 17 Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Provinsi NTB.
3. TPS 39 Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
4. TPS 15 Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
5. TPS 93 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
6. TPS 10 Kelurahan Laksamana, Dumai, Provinsi Riau.
7. TPS 25 Kelurahan Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
8. TPS 7 Kelurahan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo, Jawa Tengah.
9. TPS 6 Kelurahan Lesane, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
Sumber: