OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 16 April 2019

Inilah Masjid Jogokariyan, Masjid yang Saldonya Selalu 0 Rupiah dan Ada 500 – 1.000 Piring Nasi Gratis Tiap Jumat

Inilah Masjid Jogokariyan, Masjid yang Saldonya Selalu 0 Rupiah dan Ada 500 – 1.000 Piring Nasi Gratis Tiap Jumat



Masjid Jogokariyan di Yogyakarta punya keunikan: saldo masjid harus selalu nol, kalau ada rumah warganya yang rusak, akan langsung dibedah.



Masjid Jogokariyan di Yogyakrta yang saldonya harus 0 rupiah setiap dilaporkan kepada jamaahnya.

10Berita - Masjid Jogokariyan yang ada Kampung Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta, kerap mencuri perhatian banyak orang belakangan ini.

Selain karena kegiatan dakwahnya yang selalu ramai, ada beberapa hal unik terkait dengannya.

Hal unik ini dijelaskan oleh Jayadi Amir Abu Nabil dalam status Facebook-nya, 3 Maret 2019 lalu.

Kesohoran masjid ini semakin viral saat beberapa akun Instagram ikut memostingnya, salah satunya adalah akun @makassar_iinfo.

“Bagi jamaah yang kehilangan apa pun di masjid ini, baik sendal, sepeda, atau bahkan motor, maka pengurus masjid bertanggung jawab menggantinya dengan yang baru dengan merek yang sama,” begitu Jayadi memulai statusnya.

Dia kemudian melanjutkan, bagi warga kampung yang muslim yang tidak pergi ke masjid akan didata.

Dia akan didatangi rumahnya oleh pihak masjid untuk dicarikan solusi dalam hidupnya.

“Kalau miskin dituntaskan, kalau anaknya tidak mampu sekolah langsung diberi beasiswa, kalau rumahnya rusak langsung dibedah denga uang saldo masjid,” tulisnya lagi.

Katanya, saldo masjid harus NOL RUPIAH setiap dilaporkan ke jamaah, tidak ada yang “menganggur”.

“Uang infak dan sedekah mesti langsung tersalurkan ke jamaah.”

Tak hanya itu, dari keterangan Jayadi, masjid ini juga menyediakan penginapan gratis untuk para musafir yang tidak mampu bayar hotel, fasilitasnya bintang tiga.

“Gratis makan, bahkan kalau ada musafir kehabisan ongkos ke masjid ini saja, dijamin dikasi ongkos pulang.”

Di masjid ini juga ada ATM beras.

“Yang tidak mampu beli beras ke masjid saja gesek ambil beras, yang sakit ada klinik masjid gratis, ada ngopi, ngeteh gratis tiap waktu.”

Yang juga menarik, masjid ini buka 24 jam dan pintunya enggak boleh digembok.

Semua persoalan jamaah masjid ini dikoordinasikan denga pengurus dan dicarikan solusinya.

Peran penting para pengrajin bantik setempat

Pembangunan Masjid Jogokariyan tak bisa dipisahkan dari peran penting para pengrajin batik dan tenun yang ada di sekitar situ.

Mereka yang tergabung dalam kelompok Koperasi Batik “Karang Tunggal” dan Koperasi Tenun “Tri Jaya” di awal bulan Jui 1966 telah berhasil membeli tanah wakaf seluas 600 m2.

Tanah itulah yang kemudian menjadi cikal bakal pembangunan masjid.

Para pengusaha batik dan tenun itu sebagian besar adalah simpatisan partai politik MASYUMI dan pendukung kegiatan dakwah Muhammadiyah.

Sebelumnya, para pelopor pembangunan masjid berpikir bahwa masjid itu akan lebih baik apabila dibangun di tempat yang strategis.

Persisnya di perempatan yang ada di tengah-tengah Kampung Jogokariyan.

Meski begitu, rencana ini sempat mau gagal, lantaran tanah yang ada di situ sudah dimiliki orang lain.

Tapi setelah melalukan beberapa diskusi, masjid akhirnya bisa didirikan di tempat yang direncanakan.

Pada tanggal 20 September 1965, dilakukan peletakan batu pertama di tanah tersebut.

Dan pada Agustus 1967, persis berbarengan dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, Masjid Jogokariyan diresmikan.

Sumber: Grid.id

Related Posts:

  • 03 Quick Count Keluar, Ahoker Mulai Hina Agus dan Serang Anies 10Berita-Banyak umat Islam yang bangga dengan kehadiran Agus-Silvy sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bahkan saat quick count menunjukkan pas… Read More
  • 02 Masalah BTP Yang Sebenarnya Oleh:Nanik S Deyang, mantan wartawan senior10Berita– Sebetulnya soal BTP  ini bukan masalah agama saja, tapi ada masalah yang lebih besar. Kalau tidak mengapa seluruh pejabat negeri ini ene… Read More
  • 10 Sandi Imbau Relawannya tak Jumawa10Berita-Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, dunia tengah melihat proses pemilihan Cagub-Cawagub di Jakarta yang dinilai sangat menarik perhatian seluruh neg… Read More
  • 01 Ingin Jakarta Berubah, NU Dan Muhammadiyah Salurkan Suara Ke Anies-Sandi 10Berita-Dari hasil penghitungan exit poll dari Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) menempatkan paslon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Un… Read More
  • 04 Indonesia Butuh Gerakan Keagamaan atau Gerakan Komunis? Oleh: Teuku Gandawan10Beritax– Polri pada Jumat 11 Februari 2017 meminta keterangan Ustadz Bactiar Nasir (UBN) dan Ustadz Adnin Armas (UAA) terkait dengan rekening da… Read More