Jika Adil dan Jujur, Maka Otomatis akan Damai
10Berita – Setelah melewati proses kampanye pemilu dan pilpres yang mungkin terkeras dan terkacau dalam sejarah demokrasi di negeri ini, rakyat Indonesia berbondong-bondong mencoblos pilihannya di TPS. Namun ada pula yang pergi ke TPS tanpa bisa mencoblos karena tidak mendapat undangan, namanya tidak terdaftar dalam DPT, dan anehnya banyak orang yang sudah meninggal malah mendapat surat undangan. Yang mencoblos atas nama orang yang meninggal ini barangkali hantu.
Sebelumnya, banyak kalangan menyerukan agar pemilu dan pilpres berjalan damai. Kata-kata damai berulang kali ditekankan, bahkan KPU pun menyelenggarakan berbagai acara sosialisasi pemilu dan pilpres dengan tagline “DAMAI”. Aparat negara pun menyerukan rakyat Indonesia agar menciptakan pemilu yang damai.
Sayang, dalam logika berpikir, sebenarnya ini salah. Kenapa? Karena damai itu adalah akibat. Bukan sebab. Damai itu hanya akan tercipta jika pemilu dan pilpres berjalan jujur, adil, dan transparan. Tanpa paksaan. Tanpa kecurangan, apalagi kecurangan massif yang terstruktur di mana penyelenggara yang harusnya netral dan profesional malah melakukan berbagai manuver yang menginjak-injak rasa keadilan. Kedamaian hanya tercipta jika keadilan ditegakkan, kejujuran dilakukan, dan kebenaran diterapkan. Jika semua syarat itu terpenuhi maka otomatis akan tercipta kedamaian.
Seharusnya semua dari kita menyerukan pemilu dan pilpres yang jujur dan adil. Agar kedamaian bisa tercipta.
Dan semoga pemilu dan pilpres yang kita laksanakan di hari ini berlangsung dengan damai, tanpa kecurangan. Karena jika ada kecurangan, apalagi yang massif dan terstruktur, terlebih lagi jika penyelenggara atau wasit ternyata ikut dalam kecurangan ini, rakyat bisa marah. Kemarahan rakyat tidak akan bisa diredam oleh bedil dan tank. Kemarahan rakyat, dalam sejarah apa pun dan kapan pun, merupakan momentum bergeraknya roda sejarah di mana siapapun yang mencoba menahannya akan tergilas binasa. Semoga hal ini tidak pernah terjadi di republik tercinta ini. Kita semua berharap dan berdoa, pemilu di Indonesia bisa berjalan jujur dan adil, agar kedamaian tercipta. Aamiin. []
Sumber: