Kampanye Jokowi di Sumut Diwarnai Aksi Protes Warga Soal Listrik PLN dan Banjir
10Berita, Tindakan Persuasif sedang dilakukan seorang Paspampres untuk menghalau aksi gelar poster oleh sekelompok warga di GOR Kisaran sesaat Jokowi sebelum berkampanye. (GATRA/Edy Gunawan Hasby/tss)
Kabupaten Asahan, Gatra.com – Dua kelompok warga dari sejumlah desa di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, terpaksa diamankan petugas karena berniat menghadang Capres petahana Joko Widodo.
Peristiwa ini terjadi di dua tempat terpisah di seputaran lokasi tempat berlangsungnya kampanye politik Jokowi, yaitu di GOR Rambate Rata Raya, Kisaran, Sabtu (6/4).
Aksi digelar saat satu jam sebelum Jokowi tiba di lokasi. Di antara ribuan warga, mereka mengangkat poster-poster agar mendapatkan perhatian Jokowi.
Aksi pertama terjadi di depan pintu gerbang utama GOR Rambate Rata Raya. Tiga orang pria yang mengatasnamakan warga Dusun 3 kampung Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan.
Mereka sengaja menunggu di pintu utama masuknya Jokowi dengan membawa poster yang isinya tentang keluhan warga mereka selama 50 tahun lebih, tidak pernah mendapat pasokan listrik PLN.
Di lokasi pertama ini sejumlah warga tersebut sempat bersitegang dengan seorang Paspampres. Meski telah melalui upaya persuasif, namun warga ngotot untuk menghadang Jokowi dan menyampaikan aspirasinya.
Karena sikap ngototnya, dua petugas keamanan dari Polres Asahan terpaksa mengambil sikap tegas. Sejumlah warga tersebut terpaksa menyita sejumlah poster yang mereka bawa dan langsung mengamankan sejumlah warga tersebut.
Aksi yang sama juga terjadi di sisi pagar selatan samping gedung. Sejumlah warga membentang poster yang mengatasnamakan desa OFA, Desa Padang Mahondang, kecamatan Pulau Rakyat, menyampaikan aspirasi sering menjadi korban banjir.
Sebelum diamankan petugas sejumlah warga sempat protes terkait aksi sejumlah warga itu. Warga protes karena pembawa poster mengganggu warga yang ikut berkampanye. "Kalau mau unjuk rasa ke gedung DPRD kalian. Jangan disini," jerit seorang warga.
Kedua aksi dari sejumlah warga ini tidak berlangsung lama. Atas kesigapan petugas aksi massa aksi berhasil diredam.
Sumber: GATRANEWS
10Berita, Tindakan Persuasif sedang dilakukan seorang Paspampres untuk menghalau aksi gelar poster oleh sekelompok warga di GOR Kisaran sesaat Jokowi sebelum berkampanye. (GATRA/Edy Gunawan Hasby/tss)
Kabupaten Asahan, Gatra.com – Dua kelompok warga dari sejumlah desa di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, terpaksa diamankan petugas karena berniat menghadang Capres petahana Joko Widodo.
Peristiwa ini terjadi di dua tempat terpisah di seputaran lokasi tempat berlangsungnya kampanye politik Jokowi, yaitu di GOR Rambate Rata Raya, Kisaran, Sabtu (6/4).
Aksi digelar saat satu jam sebelum Jokowi tiba di lokasi. Di antara ribuan warga, mereka mengangkat poster-poster agar mendapatkan perhatian Jokowi.
Aksi pertama terjadi di depan pintu gerbang utama GOR Rambate Rata Raya. Tiga orang pria yang mengatasnamakan warga Dusun 3 kampung Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan.
Mereka sengaja menunggu di pintu utama masuknya Jokowi dengan membawa poster yang isinya tentang keluhan warga mereka selama 50 tahun lebih, tidak pernah mendapat pasokan listrik PLN.
Di lokasi pertama ini sejumlah warga tersebut sempat bersitegang dengan seorang Paspampres. Meski telah melalui upaya persuasif, namun warga ngotot untuk menghadang Jokowi dan menyampaikan aspirasinya.
Karena sikap ngototnya, dua petugas keamanan dari Polres Asahan terpaksa mengambil sikap tegas. Sejumlah warga tersebut terpaksa menyita sejumlah poster yang mereka bawa dan langsung mengamankan sejumlah warga tersebut.
Aksi yang sama juga terjadi di sisi pagar selatan samping gedung. Sejumlah warga membentang poster yang mengatasnamakan desa OFA, Desa Padang Mahondang, kecamatan Pulau Rakyat, menyampaikan aspirasi sering menjadi korban banjir.
Sebelum diamankan petugas sejumlah warga sempat protes terkait aksi sejumlah warga itu. Warga protes karena pembawa poster mengganggu warga yang ikut berkampanye. "Kalau mau unjuk rasa ke gedung DPRD kalian. Jangan disini," jerit seorang warga.
Kedua aksi dari sejumlah warga ini tidak berlangsung lama. Atas kesigapan petugas aksi massa aksi berhasil diredam.
Sumber: GATRANEWS