Viral Video Keluarga Prabowo di Sulut Beri Dukungan ke Jokowi, Ini Fakta Sebenarnya
10Berita - Viral video sejumlah orang mengaku keluarga capres 02 Prabowo Subianto di Desa Tounelet, Langowan, Sulawesi Utara memberi dukungan kepada Capres nomor 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Diketahui, Dora Marie Sigar, ibu Prabowo merupakan wanita keturunan Minahasa. Dora Sigar memiliki banyak keluarga di Langowan dan Kakas.
Video berdurasi 50 detik yang diunggah akun twitter @bacaritaID menjadi viral dalam dua hari terakhir
Alce Wolley, sanak Prabowo di Minahasa mengaku tak mengetahui orang-orang dalam video tersebut. Jhoni Wolley menjelaskan dirinya masih cucu bersaudara dengan Dora Sigar.
"Kami tidak kenal siapa mereka, mungkin ada yang bermarga sigar tapi bukan sigar yang satu silsilah dari Parabowo," tandas Alce didamping kakaknya, Jhoni Wolley, dilansir TribunManado.
Alce Woley menegaskan keluarga Prabowo di Langowan dan Kakas mendukung Prabowo Subianto agar menjadi Presiden RI.
"Bagi kami keluarga Sigar yang ada di Tompaso mendukung sepenuhnya kepada saudara kami, semoga Pak Prabowo sukses dalam Pemilihan Presiden," katanya.
Esther Ruus, putri sulung keluarga Ruus Wolley dari keluarga besar Wolley Sigar, mengatakan tidak mengenal orang-orang dalam video yang mengaku sebagai keluarga Prabowo.
"Tidak benar mereka keluarga Prabowo, kami tidak mengenal mereka," kata dia, Rabu (3/4/2019).
“Terkait orang-orang yang ada kini viral mengaku keluarga atau kerabat pak Prabowo Subianto kami nyatakan tidak benar," katanya
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tidak mengenal orang-orang yang tampil dalam video tersebut
"Kami tidak mengenal dan saya menyatakan mereka bukan bagian keturunan dari Dotu Karel Sigar, yang adalah opa tua dari Prabowo Subianto. Video dan berita yang disebar itu saya tegaskan bohong,” tegas Esther Ruus
Menurut dia, Dotu Karel adalah opa (kakek) tua dari Prabowo. "Tak tahu mereka itu Sigar dari mana," kata dia.
Ia menjelaskan silsilah keluarganya. Ia mengaku sebagai cucu bersaudara dari Prabowo Subianto.
"Mama dari opa saya adalah kakak dari opa Prabowo Subianto," katanya.
Ia menduga ada motif politik di balik pengakuan itu. Apalagi ada sosok Ruhut Sitompul beserta oran- orang yang mengaku keluarga Prabowo.
"Ini jelas jelas hoaks," kata dia.
Ia menegaskan seluruh keluarga Prabowo di Langowan setia mendukung Prabowo dalam Pilpres nanti. "Ini sudah harga mati," katanya.
Keluarga Jauh
"Saya sudah lihat videonya, ada yang mengaku-ngaku keluarga dekat, saya sudah sampaikan ini kepada dua kakak perempuan Pak Prabowo, dan dikonfirmasi yang mengaku itu keluarga jauh," kata Priscilia Waworuntu, Ketua DPP Gerindra, orang dekat Prabowo Subianto
Priscilia membantah kemudian dikatakan bahwa seakan -akan keluarga Sigar, keluarga besar Ibu Dora Sigar, Ibunda Prabowo Subianto kemudian mendukung capres lawan.
Justru keluarga Sigar di Langowan kompak, malah sudah ada rencana diadakan rukun keluarga Sigar yang akan dihadiri Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto.
"Rencannya tanggal 10 (April), Pak Hasim datang anak ke empat Ibu Dora Sigar akan bertemu dengan keluarga di Langowan, nanti bisa datang dan bisa tahu sendiri keluarga Sigar di Langowan seperti apa," kata Caleg DPRD Sulut Dapil Minut-Bitung ini
Momentum politik saat ini kata Priscilia kerap dimanfaatkan, baik yang positif maupun negatif. Kemudian yang diangkat mengaku-ngaku keluarga dukung mendukung
"Stoplah yang kayak-kayak begini," kata dia.
Ketimbang mengangkat isu semacam ini lebih baik fokus saja ke program kerja
"Apa dengan begini akan membuat ekonomi lebih baik atau membuat anak anak lebih bergizi. Ini (isu) nggak penting," ujar dia.
Kampanye Pecah Belah
"Sangat kami sayangkan pihak lawan memakai cara demikian, kami prihatin, demi mengejar kemenangan maka segala cara dihalalkan termasuk memecah belah keluarga dan rakyat," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut Melky Suawa.
Dikatakan Suawa bukan baru kali ini cara itu dipakai.
Sebelumnya keluarga Sandiaga di Gorontalo juga digoyang isu yang sama.
Suawa menilai, cara itu dipakai kubu lawan karena frustasi dengan dukungan rakyat yang terus membesar kepada Prabowo."Ini tanda tanda frustasi, karena semakin ditinggalkan rakyat," kata dia.
Melky menyatakan, cara itu kian menegaskan bahwa rakyat butuh pemimpin baru. (*)
sumber: tribunnews