OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 31 Mei 2019

Banyak Korban 21-22 Mei, Ketua FPI: Mahasiswa Sudah Nggak Bisa Diharapin

Banyak Korban 21-22 Mei, Ketua FPI: Mahasiswa Sudah Nggak Bisa Diharapin




10Berita - Gelombang emak-emak turun ke jalan melakukan aksi sosial diyakini bisa mengalahkan gerakan mahasiswa.

Sebab, emak-emak merupakan sekolah bagi para anak-anaknya.

Begitu kata Ketua DPP FPI Sobri Lubis saat mengisi sambutan dalam acara doa bersama untuk korban kerusuhan 21-22 Mei 2019, Kamis (30/5).

"Dalam istilah agama, emak-emak itu madrasah (sekolah) yang pertama bagi bangsa. Kalau dulu mahasiswa sekarang giliran emak-emak. Mahasiswa udah nggak bisa diharapin," kata Sobri.

Bagi dia, massifnya gerakan mahasiswa melawan kesewenang-wenangan penguasa hanyalah cerita lama.

"Dulu musuhnya gak seberapa, sekarang makanya emaknya yang turun tangan menyelamatkan akhlak, moral bangsa dan agama," kata Sobri.

Lebih lanjut Sobri mengajak kepada semua pihak bersama-sama mendoakan para korban meninggal dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu.

"Mari berdoa untuk korban-korban, di sini hadir keluarga korban Harun, Reyhan dan Farhan semua diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Juga korban luka-luka, yang sakit, luka berat, kritis, yang masih hilang. Ini semua kita doakan," demikian Sobri.

sumber: rmol