OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 20 Mei 2019

Ferdinand Cabut Dukungan ke Prabowo gegara Bullyan, BPN: Jangan Drama

Ferdinand Cabut Dukungan ke Prabowo gegara Bullyan, BPN: Jangan Drama




10Berita - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade meminta rekannya di tim Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, tidak melakukan drama dengan menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02. 

Dia menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan pernyataan yang mengolok istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, yang tengah terbaring sakit di Singapura.

"Jangan drama, orang akunnya tidak jelas. Saya dari Partai Gerindra, kami tidak pernah bully. Kalau ada tuduhan kami bully Ani sakit itu tidak pernah. Kami dari Gerindra justru mendoakan Ani cepat sembuh," kata Andre, Minggu (19/5).

Bahkan, Andre mengaku turut mendoakan Ani secara pribadi bersama sejumlah masyarakat di Sumatera Barat. Andre juga mengaku telah mengimbau para pendukungnya agar terus mendoakan dan tidak mengolok Ani.

"Saya imbau kepada pendukung Prabowo kalau ada yang lakukan itu (olok) kami secara tegas larang tidak boleh bully Ani yang sedang sakit dan berjuang untuk sembuh," kata Andre.

Terkait langkah Ferdinand yang tak lagi mendukung Prabowo-Sandi, dia berkata, BPN tidak mau menanggapi lebih jauh.

Menurutnya, pihaknya masih memegang pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat bahwa setiap kader yang ingin keluar dipersilakan dan tidak perlu dikomentari.

"BPN pada prinsipnya masih memegang pernyataan dari ketua unum dan sekretaris jenderal, pribadi-pribadi kader Demomrat yang ingin keluar itu hak mereka. Kami tidak ingin mengomentari itu," tuturnya.

Sebelumnya, Ferdinand menyatakan berhenti mendukung Prabowo-Sandi. 

Pernyataan itu ia ungkapkan lewat akun media sosial Twitter-nya, @FerdinandHaean2pada Minggu (19/5). 

Dia menuturkan, perilaku sekelompok orang yang ia sebut 'setan gundul' yang mengolok Ani, yang tengah terbaring sakit di Singapura menjadi penyebabnya.

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI." kata Ferdinand.

sumber: cnnindonesia