OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 05 Mei 2019

Pasar dan Publik Tidak Percaya KPU menangkan Jokowi. RI Dibayang Krisis Politik dan Krisis Kepercayaan

Pasar dan Publik Tidak Percaya KPU menangkan Jokowi. RI Dibayang Krisis Politik dan Krisis Kepercayaan



10Berita- Pidato Tokoh Malari dr Hariman Siregar (Rumah Juang Jakarta, 3/5/19) bahwa kondisi kini stagnan, macet dan pemilu paling buruk di era reformasi merupakan sinyal kuat bahwa KPU gagal dan pasar serta (publik) rakyat tidak percaya apapun putusan KPU untuk memaksakan kemenangan paslon 01 (Jokowi-Maruf). Pasar maupun publik ( rakyat) pasti menolak dan tidak akan percaya apapun keputusan KPU yang memaksakan 01 menang pada 22 Mei nanti sebab Prabowo yang dipilih mayoritas rakyat, tapi kenapa 01 yang dimenangkan? Dan itulah persepsi publik atas brutalnya kecurangan pemilu yang terburuk dalam sejarah reformasi Indonesia dewasa ini.

Demikianlah, para analis politik pun melihat krisis politik dan krisis kepercayaan membayangi akibat kegagalan KPU dan pemerintah menyelenggarakan pemilu yang kredibel dan jurdil. Pemilu sangat- sangat buruk, kecurangan masif, dan menimbulkan ketidakpercayaan rakyat.

Rakyat (publik) memilih Prabowo dalam Pilpres 2019, sehingga jika Jokowi dipaksakan KPU untuk terpilih lagi 2019, maka krisis politik dan krisis kepercayaan bakal meledak dan Dolar bisa tembus Rp20.000 karena kecurangan masif, KPU tidak kredibel, dan berbagai kelemahan domestik dan ketidakpercayaan AS/Uni Eropa kepada Jokowi yang dianggap curang dan delegitimasi, Jokowi juga ‘’sudah ngeblok ke China’’. Artinya, ada problem pemilu busuk dan geopolitik di situ. Problem geopolitik terjadi karena AS/Uni Eropa amat kecewa pada Jokowi yang ngeblok ke China dengan OBORnya..


Demikian analisis F.Reinhard MA dari the New Indonesia Foundation dan Muh Nabil MA, Direktur Freedom Foundation. Keduanya memprediksi di bawah Jokowi ke depan, ekonomi-politik makin ruwet dan rupiah bakal tembus sampai Rp20 ribu/dolar AS. Itu sangat mengerikan,ujarnya.

Jokowi gagal melaksanakan pilpres yang jujur dan adil, bahkan pilpres penuh kecurangan dan jokowi sudah gagal membangun ekonomi rakyat. Pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) semakin sulit untuk diprediksi. Sejauh ini, mata uang negeri paman sam itu sudah tembus Rp 14.277.(kl/konfrontasi)

Sumber: Konfrontasi