Perjuangan Maria Febe Memeluk Islam
10Berita - Tidak ada paksaan atau ajakan yang didapat Maria Febe Kusumastuti untuk memeluk agama Islam. Pebulutangkis tunggal putri Indonesia itu resmi jadi mualaf sejak 2013 lalu di Jakarta.
Febe yang lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 30 September 1989, mengaku selalu senang mendengarkan azan berkumandang dari masjid yang tidak jauh dari rumahnya. Kegemaran mendengarkan azan dan orang mengaji itu pun berlanjut ketika ia masuk pelatnas bulutangkis Cipayung. Hal itu membuat keinginannya memeluk Islam semakin besar.
"Waktu masih di pelatnas, kalau ada orang mengaji saya ingin ikutan. Senang saja gitu dengarnya, rasanya tenang dan lama-lama ingin," kata Febe kepada CNNIndonesia.com.
Di pelatnas, Febe sering bertanya soal Islam kepada Aprilia Yuswandari yang kala itu menjadi teman sekamarnya. Sampai saat sudah tidak di pelatnas lagi, rekan-rekan lainnya juga turut memberikan Febe informasi soal ajaran agama Islam.
Febe kemudian memeluk Islam pada 2013. Peraih medali perunggu Piala Uber 2010 itu mengaku sempat tentangan dari orang tua ketika menjadi mualaf.
"Sampai pada 2013 itu ada teman di Jakarta yang ustaz. Jadi dibimbing mengucapkan dua kalimat syahadat dan jadi mualaf. Saya merasa senang dan enjoy menjalani ini, tidak ada rasa tertekan," ujar Febe.
"Awalnya tidak boleh sama orang tua [jadi mualaf], sempat bentrok karena mereka tidak terima saya jadi muslim. Tapi sekarang semuanya lancar-lancar saja, apalagi setelah menikah," ucap Febe yang punya nama Islam Aisyah Febe Kusumastuti itu.
Febe menegaskan alasan menjadi mualaf bukan karena berencana menikah dengan kekasihnya yang juga pebulutangkis, Andrei Adistia. Bahkan setelah pacaran selama sekitar delapan tahun keduanya sempat putus sebelum kembali dan memutuskan menikah.
"Orang tahunya mungkin saya mualaf karena mau menikah. Tapi pada 2017 itu ketika saya mau menikah, saya harus mengurus sertifikat jadi muslim karena harus mengubah data di KTP dan lainya. Jadi, saya mualaf bukan karena mau menikah," ungkap Febe.
Sampai saat ini Febe masih terus mendalami ajaran Islam, termasuk rencana untuk berhijab. Tapi keinginan itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, menunggu sampai ia benar-benar pensiun dari bulutangkis.
"Belum kepikiran mau pensiun. Rencananya masih mau main [bulutangkis] sampai tiga tahun lagi. Kalau pakai jilbab sih mau, tapi agak susah karena harus masih main, belum konsisten. Sekarang paling pakai jilbab kalau masuk surau, pas itikaf, tapi nanti mungkin," ucap Febe.
sumber: cnnindonesia