QC Menangkan Jokowi 77 Persen di Sulut, Rekap KPU: Prabowo Menang 60 Persen
Data yang tampak di layar Situng KPU, jauh berbeda dengan hasil rekap manual sebagai data resmi KPU.
10Berita - Satu lagi bukti lemahnya akurasi quick count (QC) atau hitung cepat lembaga survei pada Pilpres 2019. Setelah Bengkulu, hasil quick count juga berbanding terbalik di Sulawesi Utara.
Seluruh lembaga survei merilis QC yang memenangkan telak pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Utara. Termasuk LSI Denny JA yang selama ini sempat jadi perbincangan.
QC Saiful Mujani Research Centre (SMRC), misalnya, pada 17 April 2019 menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul telak di Sulawesi Utara dengan 75,15 persen. Prabowo-Sandi hanya 24,85 persen.
Lalu, Poltracking merilis hasil QC 68,02 persen untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara Prabowo-Sandi disebut hanya meraih 31,98 persen.
Indikator Politik Indonesia lebih tinggi lagi. Kemenangan Jokowi-Ma'ruf disebut mencapai 77,12 persen. Prabowo-Sandi hanya kebagian 22,88 persen.
Data yang ditampilkan di Situng KPU lebih "ngeri" lagi. Data 7.114 dari 7.826 TPS yang masuk menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf sesuai hasil quick count, 77,24 persen. Prabowo-Sandi 22,76 persen.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf tampak mendapatkan 1.113.448 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi 328.111 suara.
Ternyata angka-angka itu jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi manual yang dilakukan secara berjenjang oleh KPU. Hal itu terlihat dari hasil rapat pleno rekapitulasi nasional di KPU RI.
"Alhamdulillah, rekapitulasi untuk Provinsi Sulawesi Utara sah," kata komisioner KPU Hasyim Asy'ari, Rabu (15/5/2019).
Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi itu, Jokowi-Ma'ruf hanya meraih 555.664 suara atau 39,75 persen. Justru Prabowo-Sandi unggul telak dengan 842.117 suara atau 60,24 persen.
Data Hasil Rekap Sulawesi Utara
Pasangan 01: 555.664 (39,75)
Pasangan 02: 842.117 (60,24)
Jumlah Suara Sah: 1.397.781
Suara Tidak Sah: 27.625
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.425.406
Sumber: Rakyatku
Data yang tampak di layar Situng KPU, jauh berbeda dengan hasil rekap manual sebagai data resmi KPU.
10Berita - Satu lagi bukti lemahnya akurasi quick count (QC) atau hitung cepat lembaga survei pada Pilpres 2019. Setelah Bengkulu, hasil quick count juga berbanding terbalik di Sulawesi Utara.
Seluruh lembaga survei merilis QC yang memenangkan telak pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Utara. Termasuk LSI Denny JA yang selama ini sempat jadi perbincangan.
QC Saiful Mujani Research Centre (SMRC), misalnya, pada 17 April 2019 menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul telak di Sulawesi Utara dengan 75,15 persen. Prabowo-Sandi hanya 24,85 persen.
Lalu, Poltracking merilis hasil QC 68,02 persen untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara Prabowo-Sandi disebut hanya meraih 31,98 persen.
Indikator Politik Indonesia lebih tinggi lagi. Kemenangan Jokowi-Ma'ruf disebut mencapai 77,12 persen. Prabowo-Sandi hanya kebagian 22,88 persen.
Data yang ditampilkan di Situng KPU lebih "ngeri" lagi. Data 7.114 dari 7.826 TPS yang masuk menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf sesuai hasil quick count, 77,24 persen. Prabowo-Sandi 22,76 persen.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf tampak mendapatkan 1.113.448 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi 328.111 suara.
Ternyata angka-angka itu jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi manual yang dilakukan secara berjenjang oleh KPU. Hal itu terlihat dari hasil rapat pleno rekapitulasi nasional di KPU RI.
"Alhamdulillah, rekapitulasi untuk Provinsi Sulawesi Utara sah," kata komisioner KPU Hasyim Asy'ari, Rabu (15/5/2019).
Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi itu, Jokowi-Ma'ruf hanya meraih 555.664 suara atau 39,75 persen. Justru Prabowo-Sandi unggul telak dengan 842.117 suara atau 60,24 persen.
Data Hasil Rekap Sulawesi Utara
Pasangan 01: 555.664 (39,75)
Pasangan 02: 842.117 (60,24)
Jumlah Suara Sah: 1.397.781
Suara Tidak Sah: 27.625
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.425.406
Sumber: Rakyatku