Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade.Istimewa

10Berita, JAKARTAJuru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, meminta untuk semua pihak tidak selalu menyalahkan Prabowo dalam aksi 22 Mei kemarin.
Justru ia menuduh pidato yang disampaikan Jokowi saat menanggapi aksi 22 cenderung mengajak perang. Selain itu, ia menyinggung Jokowi karena tidak mengucapkan belasungkawa kepada korban meninggal saat aksi 22 Mei.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (22/5) malam. Acara yang dihadiri Abdul Kadir Karding, Meutya Hafid, Yunarto Wijaya, dan tokoh lainnya.
"Bang Kardin, Mba Meutya Hafid, Bang Ferry, dan Bang Toto saya ingin menjawab pertanyaan mereka sekaligus. Pertama, Bang Ferry jangan hanya mengkritisi Pak Prabowo saja. Coba dikritisi Pak Jokowi yang narasinya mengajak perang dalam pidato tadi sore," ucap Andre.
"Kami sudah mengeluarkan statement berulang kali dan bahkan pernyataan Pak Prabowo juga telah mengimbau untuk tak melawan aparat," imbuhnya.
"Padahal Presiden Jokowi mengucapkan belasungkawanya pun tidak kepada 6 orang meninggal dunia di aksi 22 Mei," tandasnya.
Sumber: JITUNEWS.COM