OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 12 Mei 2019

UBN Ditersangkakan, Ketua MUI Sumbar: Jangan Main-main, Ulama Titik Sensitif Umat Islam

UBN Ditersangkakan, Ketua MUI Sumbar: Jangan Main-main, Ulama Titik Sensitif Umat Islam

10Berita, Jakarta – Penetapan tersangka Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) oleh Bareskrim Polri mengundang reaksi ulama Ranah Minang Buya Gusrizal Gazahar. Menurutnya, ulama adalah bagian sensitif di tubuh umat Islam, dan akan memunculkan reaksi kuat dari umat jika bagian itu disentuh.
“Jangan main-main dengan umat Islam,” kata Buya Gusrizal Gazahar melalui pernyataan tertulis kepada Kiblat, Ahad (12/05/2019).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat itu mengingatkan untuk tidak menyentuh bagian sensitif dari tubuh umat Islam. Pasalnya, semakin disentuh bagian sensitif itu, maka akan semakin kuat reaksi yang akan muncul.
“Ingatlah! Para ulama adalah titik-titik sensitif tersebut. Sebaiknya tuan-tuan berfikir ulang untuk bermain-main dengan umat Islam di negeri ini,” imbuhnya.
“Saya khawatir tuan-tuan memantik api yang tak akan sanggup tuan-tuan padamkan,” tandas Buya Gusrizal.
Status tersangka Ustadz Bachtiar Nasir diketahui setelah muncul surat pemanggilannya dari Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pindana pencucian uang (TPPU) atau money laundering. Panggilan Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Pusat itu melalui surat nomor S. Pgl/1212/V/RES.2.3/2019/Dit Tipideksus tertanggal 3 Mei 2019, yang ditandatangani Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigjen Pol. Rudy Heriyanto Adi Nugroho.
Ustadz Bachtiar Nasir tak bisa memenuhi panggilan pertama, karena penuhnya jadwal selama bulan Ramadhan. Kuasa hukum UBN telah berkomunikasi dengan penyidik Polri untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan seusai Ramadhan.

Sumber: