[BREAKING] Kesaksian Wisatawan Pangandaran Saat Gempa Cilacap
Wisatawan berlarian karena ketakutan.
Dok. BMKG
10Berita, Pangandaran – Sesuai rencana, hari ini, Minggu (9/6), Edwin Fajerial dan keluarganya menghabiskan waktu libur lebaran di kawasan wisata Pantai Pangandaran dan Batu Karas, Jawa Barat. Setelah menghabiskan waktu berwisata, ia bergerak menggunakan mobil menuju rumah keluarganya di Tasikmalaya, sekitar 90 km ke arah barat. Tapi, betapa kagetnya Edwin, ketika gempa berkekuatan 5,7 skala richter terjadi di 88 kilometer barat daya Cilacap, Jawa Tengah, terasa hingga ke mobilnya.
“Aku lagi bergerak, enggak ngeuh kalau ada gempa di Cilacap. Kerasanya dikit banget, mungkin karena lagi dalam perjalanan. Pas grup WhatsApp keluargaku ramai, di sana baru tahu ada informasi tentang gempa Cilacap sampai ke daerah Pangandaran,” kata Edwin ketika dihubungi IDN Times, Minggu (9/6).
Meski sudah bergerak menjauhi Pangandaran dan Batu Karas, pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu belum merasa lega. Pasalnya, beberapa keluarganya masih berada di Batu Karas untuk berwisata.
Syahdan, Edwin segera menghubungi sanak famili yang masih berada di Batu Karas. “Alhamdulillah semuanya selamat. Dalam keadaan basah karena habis berenang di laut, keluarga langsung masuk mobil dan menjauhi pantai,” tutur dia.
Selain menerima informasi dari keluarganya, Edwin juga mendapat informasi tentang kehebohan gempa tersebut dari supirnya. Ketika guncangan gempa terjadi, kata Edwin, sang supir segera menghubungi rekan-rekannya yang berada di Pangandaran.
“Menurut supir, katanya semua wisatawan berlarian menjauhi pantai. Bahkan, wisatawan yang berada di hotel pun berhamburan keluar dan menjauhi pantai,” ujarnya.
Secara administratif, Cilacap dan Pangandaran memang berbeda provinsi. Tapi, kedua daerah tersebut berdekatan. Baik Cilacap mau pun Pangandaran berada di garis pantai sejajar, sehingga wajar jika guncangan gempa merembet hingga Jawa Barat.
Meski mengalami pengalaman menegangkan, Edwin mengaku tak kapok berwisata ke daerah selatan Jawa Barat itu. Atas peristiwa tersebut, Edwin justru merasa harus lebih waspada di setiap kegiatannya.
“Sekarang agak waspada, karena ternyata meski gempanya ada di Cilacap, guncangannya bisa sampai ke Pangandaran,” katanya.
Sumber: IDN Times