Tipe interior rumah Scandinavia (Sumber: Student Show)
10Berita, SEBUAH tren bukan hanya berlaku di dunia fesyen saja. Desain interior rumah pun juga punya. Jika sebelumnya gaya Scandinavia jadi primadona, semakin ke sini tren berganti ke arah Japandi atau perpaduan antara gaya Jepang dan Scandinavia.
Dilansir dari Antaranews.com, Selasa (25/6) Dimas Harry Priawan, CEO Dekoruma kebanyakan tempat tinggal saat ini berukuran 60 sampai 100 m2 untuk rumah dan 30 m3 untuk apartemen. Dengan lahan seperti itu orang lebi suka sesuatu yang simple dan multifungsi.
Tipe interior apartemen Scandinavia (Sumber: Booking.com)

Hal itu bisa dilihat pada kebanyakan rumah di Jepang. Sementara untuk perpaduan warna banyak orang lebih memilih menggunakan yang biasa diterapkan pada gaya Scandinavia.
"70-80 persen customer selalu bilang ingin rumah minimalis, tapi rata-rata melenceng ke arah Scandinavia tapi lebih ke arah Jepang yang simpel," ujar Dimas dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa (25/6).
Desain Japandi mampu memanfaatkan lahan yang terbatas. Oleh karena itu beberapa ruang seperti dapur bisa berukuran tidak terlalu besar. Area dapur juga bisa dijadikan tempat mencuci menggunakan mesin cuci bukaan depan.
Tipe interior Scandinavia (Sumber: Agoda)

"Kalau dulu zaman orang tua kita mungkin ada dapur kotor, dapur bersih. Tempat cuci baju juga sendiri, ruang tamu sendiri, ruang makan sendiri. Tapi sekarang dengan bangunan yang kecil semua fungsi rumah juga berubah," jelas Dimas.
Fungsi dapur tidak lagi seperti dulu yang dapat dipakai untuk memasak berbagai masakan dengan porsi besar. Biasanya orang yang ingin mengajak makan teman-temannya lebih memilih makan di luar bukan di rumah.
Selain itu, sekarang juga banyak yang enggan punya meja makan. Alasan utamanya adalah sempit dan membutuhkan lahan besar. Alhasil, orang lebih memilih menggabungkan meja makannya dengan coffee table.
Sumber: merah-putih.com