Kalimat Pertama yang Ditulis Allah Sebelum Menciptakan Manusia
10Berita - Sebelum menciptakan manusia, Allah Subhanahu wa Ta’ala menuliskan sebuah kalimat yang menunjukkan betapa Dia sangat sayang kepada makhluk-Nya. Kalimat ini membuat bergetar hati siapa saja yang beriman dan memahami maknanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan kalimat pertama yang ditulis Allah Subhanahu wa Ta’ala itu.
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ إِنَّ رَحْمَتِى سَبَقَتْ غَضَبِى . فَهْوَ مَكْتُوبٌ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ
“Sesungguhnya Allah menulis sebuah tulisan sebelum menciptakan makhluk, yang berbunyi, ‘Sesungguhnya kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku.’ Tulisan itu termaktub dekat sisi-Nya di atas Arsy.” (HR. Bukhari)
Kalimat Pertama yang Penuh Cinta
Inna rahmatii sabaqat ghadlabii. Sesungguhnya kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku. Demikian Allah tetapkan dan tuliskan. Menunjukkan betapa sayangnya Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Seluruh manusia mendapat nikmat yang amat sangat banyak. Oksigen gratis untuk bernafas. Tempat tinggal terbaik di dunia berupa bumi. Matahari yang menghangatkan, mencegah beku namun tidak membakar. Bahkan setiap detak jantung dan denyut nadi adalah nikmat-Nya. Seluruh manusia diberiNya nikmat itu, bukan yang beriman saja. Inilah rahman-Nya Allah.
Dan untuk orang yang beriman, disediakan nikmat yang berlipat-lipat kelak di akhirat. Bagaimana tidak, seluruh nikmat Allah untuk segena makhluk di dunia ini hanyalah satu dari seratus kasih sayang-Nya. 99 kasih sayang akan Dia anugerahkan kepada hamba-hambaNya yang beriman di akhirat. Inilah rahim-Nya Allah.
“Allah benar-benar menciptakan kasih sayang pada saat menciptakan langit dan bumi,” kata Syaikh Raghib As Sirjani dalam bukunya Rahmah Ar Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. “Maksudnya adalah Allah menciptakan kasih sayang sebelum menurunkan perintah yang harus dilaksanakan oleh hamba-hamba-Nya. Bahkan sebelum menciptakan mereka. Ini merupakan salah satu keagungan Allah dan keluasan kebaikan-Nya.”
Sayangilah Sesama Manusia
Allah yang Maha Penyayang mencintai hamba-hamba yang penyayang. Allah mencintai orang yang mencintai sesama manusia.
Siapa yang tidak bisa menyayangi sesama manusia, ia tidak akan disayangi oleh Rabb pencipta manusia.
مَنْ لاَ يَرْحَمُ لاَ يُرْحَمُ
“Barangsiapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)
Sebaliknya, orang yang menyayangi sesama manusia dan seluruh makhluk-Nya, ia akan disayang Allah dan para malaikatNya.
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
“Orang-orang penyayang, mereka akan disayang Dzat yang Maha Penyayang. Sayangilah penduduk bumi, niscaya kamu akan disayangi oleh penduduk langit.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang penuh cinta. Menebarkan kasih sayang untuk sesama manusia dan seluruh makhluk-Nya. Sebagaimana Dia memaklumatkan kalimat pertama sebelum mencipta manusia.
Sumber: Bersama dakwah