OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 14 Juni 2019

Mengapa Banyak Orang Tertipu Dajjal Meskipun di Dahinya Ada Tulisan Kafir?

Mengapa Banyak Orang Tertipu Dajjal Meskipun di Dahinya Ada Tulisan Kafir?

ilustrasi

10Berita, “Tidak usah mengkhawatirkanku soal Dajjal, Kyai. Aku tidak akan menjadi pengikutnya karena Rasulullah sudah menjelaskan bahwa di dahi Dajjal ada tulisan kafir.”

“Bagaimana aku tidak khawatir. Bukankah di bungkus rokok juga sudah ada tulisan merokok membunuhmu tapi engkau tetap merokok.”

“E.. ya bedalah Kyai antara Dajjal dengan rokok.”

Ya, Dajjal memang tidak sama dengan rokok. Namun ilustrasi itu cukup menjadi bukti bahwa peringatan yang jelas sekalipun belum tentu bisa mencegah seseorang dari ketertipuan.

Bagaimana seorang ulama tidak mengkhawatirkan anak cucu dan santrinya, sedangkan Rasulullah saja khawatir nasib umatnya terkait ujian datangnya Dajjal.

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

“Sejak penciptaan Adam sampai hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal.” (HR. Muslim)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan tanda-tanda Dajjal. Di antara tanda fisik yang jelas adalah matanya buta sebelah dan di dahinya ada tulisan kafir.

مَا بُعِثَ نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الْكَذَّابَ ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ

“Tidak ada seorang nabi pun yang diutus, kecuali telah mengingatkan umatnya dari seorang pendusta. Ketahuilah bahwa matanya buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta. Dan di antara kedua matanya tertulis kata kafir.” (HR. Bukhari)

Meskipun ada tanda kafir di dahinya, Dajjal dipercaya dan diikuti banyak orang. Sebab ia memiliki kemampuan di luar nalar. Misalnya memanggil hujan, menumbuhkan tanaman, hingga menghidupkan orang mati. 

Bagi orang yang terperdaya, mereka melihat itu sebagai keajaiban layaknya mukjizat sehingga mau mengikuti Dajjal. Bahkan saat Dajjal mengaku sebagai tuhan, banyak orang yang mematuhinya.

“Orang-orang yang agamanya lemah dan yang berada dalam kesesatan mematuhinya,” kata Syaikh Mahir Ahmad Ash Shufi saat menjelaskan Dajjal. “Adapun orang-orang mukmin sudah mengetahui bahwa ia adalah Dajjal dan tidak ada yang serupa dengan Allah.” [Muchlisin BK/Tarbiyah]


Sumber: Tarbiiyah