Optimis ke Piala Dunia 2023, Timnas Indonesia Panggil Pelatih Asing
Timnas Basket Indonesia menunjuk pelatih asing untuk berjibaku di Piala Dunia Basket 2023.
Indonesia, Filipina, dan Jepang menjadi tuan rumah Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
10Berita - Empat tahun mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah di Piala Dunia Basket Putra 2023 bersama Jepang dan Filipina.
Kendati demikian, bukan berarti Indonesia sudah pasti terpilih dan akan tampil di ajang basket terbesar di dunia tersebut.
Terlebih dahulu, Federasi Olahraga Bola Basket Dunia (FIBA) mensyaratkan tim basket nasional putra Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari negara peserta Piala Dunia lainnya.
Untuk itu, FIBA bersama Persatuan Bola Basket Indonesia (PERBASI) merencanakan "action plan" agar Timnas Basket Indonesia bisa berkembang secara signifikan pada 2021 dan mampu melaju ke Piala Dunia 2023 nanti.
Memboyong pelatih baru berkebangsaan asing untuk menjadi pelatih menjadi salah satu cara yang dianggap ampuh untuk kemajuan Timnas Basket Putra Indonesia.
"Kami mendapatkan usulan kandidat pelatih asal Serbia, Rajko Toroman untuk menangani Timnas Putra Indonesia," ujar Budisatrio Djiwandono selaku Sekjen PP Perbasi pada Jumat (21/06/19).
© Instagram/FIBA Asia Cup
"Mengusulkan pelatih berkualitas internasional ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan level tim nasional bola basket putra Indonesia," lanjutnya.
Senada dengan pernyataan diatas, Erick Thohir selaku Ketua Umum Olimpiade Indonesia (KOI) yang juga anggota FIBA Central Board dengan tegas mendukung gerakan positif tersebut.
"Perubahan demi perbaikan dan peningkatan prestasi salah satunya adalah dengan menggunakan pelatih asing berprestasi," ujar Erick.
"Untuk memperkuat dukungan, saya dan PP perbasi akan bersama-sama mencari sponsor dan media partner untuk tim nasional bola basket Indonesia," tambah pria yang juga pernah menjadi Ketua INASGOC tersebut.
Demi penampilan Timnas Basket Indonesia yang mendunia, selain SEA Games 2019 pada November 2019 di Manila, Filipina, Erick menganggap kualifikasi FIBA Asia 2021 mendatang bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan tambahan bagi Indonesia menghadapi Piala Dunia 2023.
Sumber: