OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 25 Juni 2019

Rektor UNP: lulus hanya bermodal IPK tinggi itu masa lalu.

Rektor UNP: lulus hanya bermodal IPK tinggi itu masa lalu

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri (kiri) memindahkan tali toga salah satu lulusan dalam wisuda terbuka UNP ke-115 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP). (ANTARA SUMBAR/ Agung Pambudi)
10Berita,Padang , Rektor Universitas Negeri Padang Prof Ganefri menyatakan, lulusan perguruan tinggi hanya bermodalkan capaian indek prestasi kumulatif (IPK) tinggi itu sudah masa lalu. Tuntutan di era kompetisi sekarang ini justru yang terpenting sekarang disamping IPK tinggi adalah kemampuan berkomunikasi, literasi teknologi informasi, kepemimpinan, dan "critical thinking".

Maka UNP terus mendorong para lulusannya untuk dapat memanfaatkan dan melakukan inovasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0, kata Rektor Prof. Ganefri saat pidato wisuda ke-115 UNP yang diikuti 938 sarjana di Auditorium UNP di Padang, Minggu.

"Kreativitas dan kontribusi generasi millenial dalam dunia pendidikan dan sosial budaya menjadi hal yang sangat krusial, sebab mereka adalah generasi yang akan mewarisi bangsa ini," ucapnya.



Dikatakan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan "Roadmap Making Indonesia 4.0" sebagai strategi dalam mencapai target menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030. Perkembangan Infrastruktur dan SDM dapat menjadi modal penting melaksanakan revolusi Industri 4.0.

Revolusi industri 4.0 sebutnya tidak hanya mengubah industri, namun juga pekerjaan, cara berkomunikasi, berbelanja, bertransaksi hingga gaya hidup. Untuk itu semua pihak dan pelaku bisnis untuk dapat memberikan dukungan agar anak bangsa mampu berkembang dan mengikuti perkembangan dunia digital.
Lebih lanjut ia menyebutkan, berkembangnya era revolusi industri akan berpotensi menurunkan kualitas pendidikan dan sosial budaya di negeri ini. Oleh sebab itu kaum millenial sangat mempunyai peranan penting dalam revolusi 4.0


Dalam kesempatan tersebut, Ganefri juga menyampaikan, memasuki era revolusi industri 4.0 mahasiswa tidak cukup hanya bermodalkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tinggi, namun kecerdasan emosional menjadi hal yang tidak kalah penting untuk menyongsong zaman serba cepat dan digital ini.
Era revolusi industri 4.0 akan mengancam 130 juta generasi milenial di Indonesia, dalam kondisi demikian mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi yang urgensi.
UNP pada wisuda yang ke-115 ini meluluskan 938 orang, terdiri dari diploma tiga 94 orang, S1 dan D4 kependidikan 443 orang, S1 dan D4 non-kependidikan 257 orang, profesi konselor 25 orang, magister 139 orang dan doktor lima orang.

Sumber:

Related Posts:

  • Menyesal Kenal Sudradjat Menyesal Kenal Sudradjat 10Berita – Saat ini tahapan Pilgub Jawa Barat sudah memasuki masa tenang. Peperangan telah usai dan tinggal menunggu perolehan hasil suara. Saya tidak akan kampanye memilih Sudrajat-Syaikhu unt… Read More
  • ICMI Minta Penyelenggara Pilkada Bekerja Profesional ICMI Minta Penyelenggara Pilkada Bekerja Profesional zulkarnain/hidayatullah.com 10Berita – Sebanyak 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota di Indonesia menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak hari ini, Rabu (2… Read More
  • Pentingnya Sifat Kehati-HatianPentingnya Sifat Kehati-Hatian Takwa (ilustrasi). Foto: alifmusic.net Sikap wara sangat dijaga oleh generasi salaf. 10Berita ,  JAKARTA --  Ayahanda Abu Hanifah, pencetus Mazhab Hanafi, itu memiliki sikap wara dan … Read More
  • Ambil Baiknya, Buang Buruknya Ambil Baiknya, Buang Buruknya Lebah Foto: abc Perumpamaan mukin itu bagaikan lebah. 10Berita , OLEH: WISNU TANGGAP PRABOWO Ketika datang ke suatu negeri, Islam tidak saja menyerap segala sesuatu di sekitarnya, tapi juga… Read More
  • Sang Munafik?Sang Munafik? Oleh: Leli Ferlina (Aktivis Dakwah Media Sosial) Belakangan ini dihebohkan oleh seseorang yang menghadiri undangan dari Komite Yahudi Amerika, ternyata keputusannya menuai kontroversi, bahkan hingga kecaman dar… Read More