Sumber: bandung.bisnis.com/ilustrasi
10Berita, Pada suatu malam, Abdullah bin Mubarak tertidur begitu lelap. Lalu dia bermimpi melihat dua malaikat sedang berbincang bincang tentang orang haji.
Salah satu dari mereka bertanya pada yang lainnya, "Berapa orang yang berhaji tahun ini?”
“Enam ratus ribu orang,” jawab malaikat satunya.
“Lalu berapa yang diterima oleh Allah?”
“Tidak satu pun dari mereka yang diterima hajinya. Hanya ada seorang laki-laki bernama Muwaffaq. Ia seorang tukang sepatu dari Damsyik. Ia tidak jadi berhaji, tapi hajinya telah diterima oleh Allah, sehingga orang yang berhaji tahun ini mendapat berkah. Haji mereka akhirnya diterima karena kebaikan Muwaffaq.”
Abdullah bin Mubarak lalu terbangun. Ia bergegas pergi mencari dan menemui Muwaffaq. Tanpa basi, dia mengisahkan perihal mimpinya.
Muwaffaq lalu mengisahkan pada Abdullah bahwa dulu ia mempunyai uang tiga ratus dirham dan ia ingin naik haji.
Namu sebelum berangkat, tetangganya mengatakan bahwa anak-anaknya yang yatim belum makan selama tiga hari.
Mendengar kesulitan tetangganya, Muwaffaq segera kembali ke rumah untuk mengambil uang, lalu menyerahkan pada si tetangga. Kemudian dia menyuruhnya untuk membeli makanan.
Tetangganya sangat berterima kasih pada Muwaffaq. Sementara Muwaffaq tidak jadi melaksanakan haji. Namun demikian, ia telah dijanjikan oleh Allah mendapatkan pahala seperti pahala haji.

Sumber: moeraruqiya.site/tak jadi berhaji