OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 15 Juli 2019

Bagaimana Afrika Jadi Koloni China

Bagaimana Afrika Jadi Koloni China



10Berita,Saya  heran dengan adanya “chips” di semua pohon di kota Guangzou ketika saya kesana bulan lalu. Hotel saya yang di depannya ada taman, sorenya saya menyempatkan gerak-gerak sedikit melepas penat karena meeting panjang.

Karena chips di pohon itu juga lah saya mengikuti terus jalanan yang ada pohon yang menurut perkiraan saya akan muter kembali ke arah hotel tempat saya menginap.

Jalan kaki selama 1 jam tersebut yang menurut saya berputar ternyata saya tidak menemukan hotel saya. Saya bingung. Mungkin karena kepala saya isinya adalah chips tadi, ngapain pohon di kasih chip?

Lalu seperti kebiasaan saya seorang ontrovert yang agak malu tanya sama orang, maka google map solusinya. Yang ternyata roaming alias ngak bisa jalan tuh google.

Oh saya lupa, google di kendalikan di China. Emangnya di Negara asal saya, asing berkuasa, di China produk dalam negeri mereka yang berkuasa.

Akhirnya, saya pun memilih bertanya kepada seorang yang sedang duduk di tepi jalan menikmati sore yang sejuk. Kasual penampilannya, dan saya tanya "excuse me, could you please guide me to hotel st regis, sorry I m lost."

Dia menatap saya dan berkata, "do you want to go from west side or east side?"

Saya terperanjat dengan bahasa Inggrisnya yang fasih. Saya menjawab terserah mana aja asal cepat.

Lalu dia menunjuk gedung putih tepat di depan saya, dimana ternyata disisi belakangnya itulah hotel tersebut namun karena tertutup pohonan besar logo nya tidak kelihatan.

Saya mengucapkan terima kasih sambil memuji, "your English very good, you’ve abroad?" Memastikan apakah dia pernah keluar negeri.

Dia jawab, "never been abroad. but couple years ago I have business export to amerika, so I need to be able speaking their language, by phone and email."

Nice, saya jawab singkat. And now? Still business?

Dia jawab sambil jalan ke arah berlawanan dengan saya tuju, "yes, ini africa. africa is one of china future."

Sambil mendengar perkataannya saya mengucapkan sekali lagi terima kasih yang dijawab hanya lambaian tangan.

Kepala saya bertambah 2 masalah, chips di pohon, dan afrika akan jadi the next china.

Kok jauh bener ya mereka itu mikirnya. Sementara Indonesia mikirnya politik dalam negeri yang cakar cakaran terus, kapan ke afrikanya?

(Mardigu WP)

[Video - How Africa is Becoming China's China]