Dituding Hina Pesantren, Andi Arief Bela Zara Zettira, “Jangan Gunakan Sumbu Pendek”
10Berita - Pernyataan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yang meminta Bareskrim Polri mengusut cuitan kader Partai Demokrat Zara Zettira mendapat tanggapan dari Andi Arief.
Andi Arief menyayangkan sikap Arsul Sani yang dianggap berlebihan menanggapi cuitan akun Zara Zettira yang disebut menghina pesantren.
Menurut Andi Arief, seharusnya Zara dimaafkan dan diluruskan, bukan malah dilaporkan ke polisi.
“Pak @arsul_sani, mohon jangan gunakan sumbu pendek. Kalau anda merasa tidak berkenan ada caranya, maafkan atau jelaskan bahwa itu tidak benar. Orang yang melapor ke polisi itu karena gagal berargumentasi, sebagian gak terbuka pintu maaf. Anda yang mana?” katanya di akun @AndiArief__, Sabtu (6/7).
Sebelumnya, Andi Arief meminta maaf kepada pimpinan pesantren dan kaum santri atas cuitan Zara Zettira yang dinilai menghina pesantren.
“Saya harus membela @zarazettirazr meskipun dia sendiri sedang marah pada Partai Demokrat karena AHY bertemu Pak Jokowi. Cara membelanya dengan meminta maaf pada semua santri dan pesantren yang pasti tidak nyaman dengan twitnya. Semoga dimaafkan, memaafkan itu hal baik,” ucap Andi.
Kemarin, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani meminta Direktorat Kejahatan Siber Bareskrim Polri mengusut akun Twitter @zarazettira atas twitannya yang disebut menghina pesantren.
Arsul menyebut akun Zara Zettira memang kerap menyinggung pihak lain. Bahkan, dia menilai banyak cuitan Zara Zettira yang berbau penghinaan.
Akun Zara Zettira sebelumnya menuliskan kalimat yang disebut menghina pesantren. Dia me-retweet berita tentang skandal bertubi-tubi di Kementerian Agama dengan koemntar, “Tradisi Pesantren jangan dibawa ke Kementrian, camkan!” cuitnya, Jumat (5/7).
Pada hari yang sama, setelah cuitan itu heboh dan viral tagar #ZarazettiraHinaPesantren, akun @zarzettirazr tidak bisa lagi diakses. Namun tangkapan layar status itu sudah kadung viral.
sumber: pojoksatu