Gini amat kondisi negeri ini... Antara yang Prestasi dan Sensasi
10Berita, Gini amat kondisi negeri ini... Antara yang Prestasi dan Sensasi...
Cerita Gadis Batam Diundang Jokowi Setelah Makan Mangga dengan Kulitnya
Seorang gadis asal Batam, Yusi Fadila, mendapat undangan ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Semua gara-gara video makan mangganya di Instagramnya viral.
https://www.liputan6.com/regional/read/3553363/cerita-gadis-batam-diundang-jokowi-setelah-makan-mangga-dengan-kulitnya
SEMENTARA..
Nasib Penemu Obat Kanker di Indonesia, Ditelantarkan Usai Juara
Hasil karya peneliti muda Indonesia Peneliti muda dari UMS Wimmy Safaati Utsani menciptakan permen jelly anti kanker payudara dari daun sirsak.
Inovasi permen jelly anti kanker payudara ini pun kemudian diikutsertakan dalam ajang kompetisi Inovasi Teknologi Internasional (WINTEX) di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat pada 2018 lalu.
Wimmy berhasil merebut medali perak mengalahkan peserta lain yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Rumania, Sri Lanka, Jepang dan sebagainya.
Namun pasca meraih prestasi ini, nasib permen jelly anti kanker ciptaannya menjadi tidak menentu.
Pasalnya sokongan dana dan dukungan teknis tidak lagi tersedia untuk meneruskan riset itu sehingga permen jelly anti kanker ciptaannya bisa menjadi produk jadi yang siap diedarkan di masyarakat.
"Bantuan dana hanya ada waktu mau ikut lomba saja, setelah itu tidak ada bantuan, ya begitulah," keluhnya kepada wartawan ABC Indonesia Iffah Nur Arifah.
Wimmy mengaku sedikit kecewa, namun tidak banyak yang bisa dia lakukan.
Pengalaman serupa juga dialami tiga siswi Sekolah Menengah Atas dan Unggulan (Hafsawati) Ponpes Zainul Hasan di Probolinggo, Jawa Timur yang mengembangkan beras analog anti kanker.
Chahyaning Aisyah, Khomsiyah Laili dan Nanik Nor Laila mengembangkan beras analog dari umbi bernama Suweg (Morphophallus Paeoniifolius) yang dicampur dengan sagu dan daun kelor (moringa).
Inovasi mereka sukses meraih medali emas dalam event PCCST International Science Fair di Phatthalung, Thailand pertengahan Januari 2019.
Namun, serupa dengan inovasi permen jelly anti kanker, inovasi ketiga siswi asal Probolinggo ini juga terancam mangkrak karena tidak ada dukungan.
Link: https://www.viva.co.id/digital/digilife/1175997-nasib-penemu-obat-kanker-di-indonesia-ditelantarkan-usai-juara