Wawww... Ternyata Harga Mobil Dinas Menteri Jokowi Lebih dari Rp1 M per Unit
10Berita - Para menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 bakal punya tunggangan mobil baru. Pihak Sekretariat Negara telah menjatuhkan pilihan pada Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebanyak 101 unit.
Total anggaran yang disiapkan Rp 152.540.300.000 untuk pengadaan mobil baru untuk para menteri. Pengadaan yang dimulai sejak 19 Maret 2019 lalu ini memunculkan pemenang tender yaitu Astra yang berani memberikan penawaran paling murah dari peserta lainnya yaitu Rp147,23 miliar.
Artinya bila dibagi sebanyak 101 unit jumlah pengadaan, maka harga per unit Toyota Crown 2.5 HV G-Executive berkisar Rp 1,45 miliar. Namun, pihak Astra tutup mulut berapa harga persis dari mobil para menteri Jokowi ini. Harga rata-rata itu belum diketahui apakah on the road atau off the road.
Rouli Sijabat, Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) enggan membuka tabir harga resmi soal mobil para menteri tersebut. Ia bilang pengadaan mobil para menteri ini berasal dari para diler TAM.
"TAM kan menyiapkan kendaraan yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Yang mengikuti tender beberapa di antaranya diler-diler resmi," katanya kepada CNBC Indonesia.
Namun, bila merujuk harga Toyota Crown 2.5 HV G-Executive di Jepang memang terpaut jauh, karena pastinya belum memperhitungkan biaya impor seperti bea masuk mobil utuh, hingga Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan lainnya.
Mengutip laman resmi Toyota, seperti dipacak dari detikcom mobil Toyota Crown terbaru ini ditawarkan dalam tiga pilihan mesin. Pilihan mesinnya antara lain 2.0 L turbo berpenggerak roda belakang, 2.5 L berteknologi Dynamic Force Engine Hybrid System dengan pilihan tenaga penggerak roda belakang dan 4WD, dan 3.5 L V6 Multi-stage Hybrid System berpenggerak roda belakang.
Harganya bervariasi. Untuk varian mesin 2.0 L turbo, Toyota membanderolnya dengan harga 4.602.200 yen hingga 5.594.400. Atau jika dirupiahkan harganya di kisaran Rp 623-758 juta.
Kemudian pada model 2.5 L bermesin hybrid tipe G-Executive yang bakal digunakan para menteri banderol harganya 6.323.400 atau setara dengan Rp 859 jutaan.
Ada juga tipe serupa yakni G-Executive namun menggendong mesin 3.5 L hybrid. Harganya lebih mahal lagi yakni 7.187.400 yang jika dirupiahkan mencapai Rp 974 jutaan.
Dalam memilih mobil untuk menteri, pemerintah mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan No. 577/KM.6/2017 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara untuk Penyesuaian Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Alat Angkutan Darat Bermotor Dinas Operasional Jabatan di Dalam Negeri, pejabat negara sekelas menteri mendapat jatah maksimal dua unit mobil. Standar mobil yang pas buat menteri dan yang setingkat yaitu sedan bermesin 3.500 cc enam silinder atau SUV 3.500 cc enam silinder.
sumber: cnbcindonesia