ICMI: Kemenag Keliru Kalau Hapus Materi Sejarah Perang Rasulullah
Menurut Dewan Pakar ICMI Pusat, Anton Tabah, hal itu sama saja Kemenag menghapus sejarah perang Rosululloh dan menyembunyikan fakta kepada anak-anak Indonesia.
“Itu berarti mempelajari sejarah tidak utuh, menyembunyikan sejarah nanti justru dituduh Islam tidak jujur, pembohong,” kata Anton dalam keterangan persnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Padahal, lanjut Anton, perjanjian Islam dengan kaum kafir yang terkenal dengan Piagam Madinah ribuan tahun lalu kini dijadikan sebagai konsep HAM PBB dan sudah menjadi rujukan HAM dunia.
Karena itu, jika kini ada narasi Islam berkembang dengan perang itu fitnah kaum atheis liberalis sekuleris yang memiliki agenda merusak Islam.
Meski demikian, Anton yakin, walaupun direncanakan sebaik apapun, Islam tak akan pernah bisa dirusak. “Mereka fitnah ingin padamkan cahaya Islam tapi Allah SWT pancarkan sinar Islam ke sluruh dunia walau dibenci kaum kafir. (QS.61/8), kata Anton mengutip ayat suci AlQuran.
Firma Allah SWT tersebut dapat dibuktikan, salah satunya pada peristiwa kasus bom WTC New York 11 September 2001 dan kasus penembakan di New Zealand 2019 silam, niat musuh-musuh Islam ingin hancurkan Islam tapi justru Islam berkembang pesat di negara-negara tersebut dan di seluruh dunia.
Sumber: Eramuslim