TURUNKAN JOKOWI
10Berita - Semalem liat mata Najwa pembahasan soal revisi UU KPK yang sudah disahkan jadi UU. Narasumbernya di bagi 2, yang pro diwakili oleh DPR dan yang kontra di wakili oleh praktisi hukum dan ahli tata negara.
Dari mulai pembawa acaranya, si Najwa. Narasumbernya yang kontra, hingga ke penonton semuanya memihak pada KPK. Kubu DPR seperti dipersekusi atas kehendak revisi UU KPK.
Padahal, keinginan DPR tidak akan berjalan mulus tanpa kekuatan tangan PRESIDEN. Apapun keinginan DPR, harus melalui persetujuan presiden dahulu. Jika DPR menginginkan namun presiden menolak, maka semuanya gak akan terlaksana.
Dan di revisi UU KPK ini, terjadi kerjasama yang apik antara DPR dan presiden.
Rumusan revisi ini sangat cepat diproseskan? Kita selama ini sudah tau, bahwa DPR sangat lamban bekerja. Namun untuk revisi UU KPK, mereka sangat cepat bekerja.
"Ada apa dengan mereka...??"
Pembahasan hingga pengesahan revisi UU KPK ini hanya memakan waktu 13 hari saja. Presiden memiliki waktu 30 hari untuk meninjau, menganalisa dan memutuskan revisi yang dihadapkan padanya. Namun dalam Tempo 30 hari itu, presiden hanya memanfaatkan waktu 3 hari saja untuk mengirimkan surat presiden (Supres) sebagai tanda bahwa presiden setuju atas revisi UU KPK. masih ada sisa 27 hari lagi untuk berpikir, namun presiden seperti ingin segera disahkan menjadi UU tanpa perlu menunggu lama lagi.
"Kenapa presiden bisa secepat kilat setuju?"
Karena 13 hari lagi, anggota DPR akan habis masa jabatannya. DPR diburu dan Presiden pun inginkan dalam masa akhir tugas, DPR segera wujudkan apa yang di Maui Bersama.
Kata @partaisocmed, salah satu pendukung militan Jokowi:
"Yang paling kami takutkan akhirnya terjadi juga.. Apa daya, Jokowi akan dikenang sejarah sebagai Presiden yang menghabisi KPK".
Dan itu benar terjadi.
Lalu siapa yang saat ini meradang? Apakah saya sebagai pendukung Prabowo atau mereka pendukung Jokowi yang kecewa?
Sebagai pendukung Prabowo, sudah terlalu lama kami kecewa. Kami ibarat peramal yang sudah memprediksikan hal ini akan terjadi. Saat benar terjadi, bukan kami lagi yang kecewa. Justru kami yang paling bangga bahwa semua ini terjadi sesuai prediksi.
Dan kalian, pendukung yang sudah berjasa membawa ia memimpin kembali di negara ini. Terima hasilnya dengan lapang dada, terima apa saja keputusan pemerintah di tangan Jokowi. Karena kebijakan saat ini, baru permulaan saja dari apa yang akan dia lakukan nanti. Masih banyak kejutan-kejutan yang akan diberikan Jokowi.
Saya harap kalian sebagai pendukung Jokowi bisa kuat, jangan bunuh diri secara masal karena kalian sudah berperan menjerumuskan Bangsa ini ke jurang kehancuran. Sekarang, silahkan kalian curahkan semua kekecewaan, semua kemarahan dengan berbagai aksi yang ingin dilakukan.
Izinkan kami menyaksikan emosi kalian, sambil tersenyum di ujung jalan.
Dalam kesempatan, pernah saya berdoa pada Tuhan..
"Tuhan, jika saat ini pemimpin yang kami dapatkan adalah sebuah kesalahan. Tolong percepat saja penampakan kesalahan ia. Jika hancur, maka percepatlah kehancurannya. Agar kami bisa membangun kembali, setelah ia hancurkan. Kami bangun kembali, bersama pemimpin baru yang akan menyelamatkan kami dan negeri ini .."
Dan Tuhan menjawab doa itu dengan memperlihatkan bagaimana ketamakan mereka di pemberantasan korupsi kita.
Step by step, perlahan namun pasti akan ada lembaran berikutnya, hingga nanti akan ada suatu masa dimana kita, saya dan kalian pendukung Jokowi bersatu di jalanan dan berteriak...
"Turunkan Jokowi..!!"
(By Setiawan Budi)
Sumber: konten Islam