NAMPOL! Pemerintah Banggakan Palapa Ring, Netizen: Buat Apa Kalau Akhirnya Internet Diblokir?
10Berita,Presiden Joko Widodo meresmikan proyek Palapa Ring di Istana Negara, Senin 14 Oktober 2019.
"Pemerintah berkomitmen menuntaskan Palapa Ring sebagai infrastruktur tol langit kita," kata Jokowi dalam sambutannya saat acara peresmian di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2019.
Menurut Jokowi, pembangunan jaringan telekomunikasi itu diharapkan tidak hanya membangun sektor ekonomi tetapi juga memajukan sektor sosial, budaya, dan politik di seluruh Indonesia. Dia menjelaskan ketersambungan komunikasi akan menyatukan Indonesia dari Sabang sampa Merauke serta Miangas ke Pulau Rote.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan nilai investasi untuk proyek Palapa Ring mencapai Rp22 triliun. Proyek ini akan menghubungkan wilayah Indonesia dari bagian barat sampai timur.
Rudiantara berharap pada tahun depan akses internet sudah bisa dirasakan di seluruh pelosok Indonesia. Guna mewujudkan itu, kata Rudiantara, pemerintah telah siap untuk membangun sekitar 4.000 Base Transciever Station (BTS).
"Pemerintah menambah 4000 BTS lagi sampai akhir 2020, jadi diharapkan sudah merdeka sinyal," tuturnya, seperti dilansir CNNIndonesia.
Aktivis yang beberapa waktu lalu ditangkap polisi, Dhandy Laksono, mengomentari pembangunan infrastruktur internet Palapa Ring ini yang percuma karena pada akhirnya internet bakal membuat publik makin kritis, dan ujung-ujungnya internet diblokir pemerintah.
1. Membangun infrastruktur internet.
2. Pengetahuan mengalir.
3. Orang mulai berpikir kritis.
4. Saling berbagi informasi dan aspirasi.
5. Internet diblokir.
LOL
1. Membangun infrastruktur internet.
2. Pengetahuan mengalir.
3. Orang mulai berpikir kritis.
4. Saling berbagi informasi dan aspirasi.
5. Internet diblokir.
m.cnnindonesia.com/teknologi/2019…
1,558 people are talking about this
Lucuk jg sih. Biaya investasi Palapa Ring Rp22 T, tp blokir masih ada. Blokir jg jd jurus ampuh demi dalih memimalisir hoax & ujaran kebencian, sementara literacy tidak diperkuat.
Lalu pertanyaannya; internetnya untuk apa? Dan untuk siapa?
Pada titik ini, aku tuh bingung.
63 people are talking about this
