Plus minus bisnis kreatif, apa saja? Ini jawaban pakar
Ilustrasi. Sumber foto: https://bit.ly/2OXMTkb
10Berita - Selain keunggulan industri kreatif mengenai kemudahan mendapatkan bahan baku dan kesesuaian minat dari pengelola pada jenis produk tertentu, harus dimaklumi juga bahwa kelemahan dari industri ini adalah segmen pasar yang sangat terbatas.
Niam Muiz, change expert, leadership & career coach lebih lanjut menjelaskan, tempat sampah yang dibuat dari karet mungkin saja menarik minat mereka yang mempunyai selera tidak terlaku canggih terhadap tempat sampat tersebut.
“Mereka yang melihat dari sudut fungsi tentu tidak bermasalah untuk membeli tempat sampat tersebut. Namun pada sejumlah kalangan yang memiliki selera dan kecanggihan tertentu, tentunya tidak akan memilih jenis tempat sampah tersebut,” ucapnya.
Dengan kata lain, kesanggupan untuk menemukan siapa yang dapat memilih produk Anda merupakan hal yang harus diamati secara jeli.
Tidak berarti semua barang dapat ditampilkan di etalase pada semua orang yang lewat akan memikat menjadi pembeli. Artinya pula pasar industri kreatif sangat besar namun tidak otomatis dapat dijangkau sebagaimana halnya industri batik yang demikian beragam dan jumlahnya yang sedemikian besar.
Kelemahan lain adalah jumlah produksi yang karena keterbatasan pasar yang dijumpainya tidak dapat langsung disediakan dalam jumlah banyak.
“Produk industri kreatif harus dikendalikan dengan stok yang masuk akal. Hal itu juga otomatis berarti jumlah tenaga kerja pengolah dan pemroduksi harus diatur dalam jumlah yang berkesesuaian dengan output produksi yang pas dibandingkan dengan jumlah yang terjual.”
Keadaan ini menjadi sesuatu yang apabila pengelola tidak menemukan pasar yang semakin hari semakin bertumbuh akan membuat produksi dari industri kreatif ini akan stagnan pada jumlah tertentu.
“Dalam bahasa klasik dapat dinyatakan bahwa menemukan pasar yang skeptis tersebut harus dapat dijamin secara berkelanjutan,” tegasnya.
Sumber:Elshinta.com
Ilustrasi. Sumber foto: https://bit.ly/2OXMTkb
10Berita - Selain keunggulan industri kreatif mengenai kemudahan mendapatkan bahan baku dan kesesuaian minat dari pengelola pada jenis produk tertentu, harus dimaklumi juga bahwa kelemahan dari industri ini adalah segmen pasar yang sangat terbatas.
Niam Muiz, change expert, leadership & career coach lebih lanjut menjelaskan, tempat sampah yang dibuat dari karet mungkin saja menarik minat mereka yang mempunyai selera tidak terlaku canggih terhadap tempat sampat tersebut.
“Mereka yang melihat dari sudut fungsi tentu tidak bermasalah untuk membeli tempat sampat tersebut. Namun pada sejumlah kalangan yang memiliki selera dan kecanggihan tertentu, tentunya tidak akan memilih jenis tempat sampah tersebut,” ucapnya.
Dengan kata lain, kesanggupan untuk menemukan siapa yang dapat memilih produk Anda merupakan hal yang harus diamati secara jeli.
Tidak berarti semua barang dapat ditampilkan di etalase pada semua orang yang lewat akan memikat menjadi pembeli. Artinya pula pasar industri kreatif sangat besar namun tidak otomatis dapat dijangkau sebagaimana halnya industri batik yang demikian beragam dan jumlahnya yang sedemikian besar.
Kelemahan lain adalah jumlah produksi yang karena keterbatasan pasar yang dijumpainya tidak dapat langsung disediakan dalam jumlah banyak.
“Produk industri kreatif harus dikendalikan dengan stok yang masuk akal. Hal itu juga otomatis berarti jumlah tenaga kerja pengolah dan pemroduksi harus diatur dalam jumlah yang berkesesuaian dengan output produksi yang pas dibandingkan dengan jumlah yang terjual.”
Keadaan ini menjadi sesuatu yang apabila pengelola tidak menemukan pasar yang semakin hari semakin bertumbuh akan membuat produksi dari industri kreatif ini akan stagnan pada jumlah tertentu.
“Dalam bahasa klasik dapat dinyatakan bahwa menemukan pasar yang skeptis tersebut harus dapat dijamin secara berkelanjutan,” tegasnya.
Sumber:Elshinta.com