OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 23 Oktober 2019

Rintihan Sebatang Kayu yang Merindukan Rasulullah

Rintihan Sebatang Kayu yang Merindukan Rasulullah


10Berita, NABI Muhammad SAW adalah sosok yang agung dan mulia. Nabi yang menjadi penutup para nabi dan rasul ini tidak hanya dikagumi dan dirindukan oleh para sahabat, dan umatnya sepeninggal beliau. Bahkan sebatang kayu pun begitu merindukan Rasulullah SAW. Inilah kerinduan dari sebuah benda padat kepada Beliau SAW.
Kisah mengharukan ini disebutkan ahli hadits. Salah satunya adalah Al-Bukhari dalam Sha­­­h­îh-nya (3/61):

Diriwayatkan bahwa Jabir bin Abdillah ra berkata, “Ada seorang wanita Anshar yang berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul Allah, maukah saya buatkan untuk Anda tempat yang bisa Anda duduki (mimbar), karena saya memiliki budak yang juga ahli pertukangan?” Beliau menjawab, “Silahkan saja jika kamu mau.”
Maka perempuan itu memerintahkan budaknya untuk membuatkan mimbar untuk Rasulullah SAW. Ketika sedang berkhutbah pada hari Jum’at, Nabi SAW duduk di atas mimbar yang sudah dibuat khusus untuk Nabi. Namun batang kurma yang biasa dijadikan tempat Nabi berkhutbah menangis, hingga hampir terbelah.
Rasulullah SAW kemudian turun dari mimbar, dan mendekatinya. Beliau memeluk batang kurma yang merengek seperti rengekan bayi yang diminta diam, hingga ia tenang.” Beliau bersabda, “Ia menangis karena berpisah dengan dzikir yang biasa ia dengar.” (HR. Al-Bukhari, nomor 2095)
Dalam riwayat lain, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, andai aku tidak menenangkannya, ia akan terus seperti ini hingga Hari Kiamat tiba karena merindukan Rasulullah.”

Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bâri (6/602) berkata, “Anas menyebutkan bahwa apabila Al-Hasan menyampaikan hadits ini, ia berkata, “Wahai kaum muslimin, batang kayu ini merintih karena rindu bertemu dengan Rasulullah SAW. Kalian seharusnya lebih berhak untuk merindukan beliau.” Subhanallah. []
SUMBER: KISAH ISLAM