Anies: Kalau Ada Masalah Ya Dikoreksi, Bukan Diviralkan
10Berita, Kelemehan sistem e-budgeting dalam penyusunan APBD DKI Jakarta harusnya dikoreksi, bukan diviralkan. Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami mengetahui kelemahan sistem e-budgeting ini sejak tahun lalu. Kalau ada masalah, ya dikoreksi, diperbaiki, bukan diviralkan. Insya Allah nanti segera beres," tegas Anies di Jakarta, Minggu (3/11).
Anies menambahkan, saat ini pihak DKI telah menyiapkan sistem e-budgeting lebih pintar dari sistem pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Anies mengklaim, sistem terbarunya mampu mengecek detail anggaran hingga komponen yang tidak perlu dicek secara manual oleh manusia.
Sistem itu, lanjut Anies, akan digunkana pada Januari 2020. Sistem itu nantinya dapat membuktikan penyusunan APBD DKI secara transparan.
"Di dalam organisasi. Ada yang rajin, ada yang kurang rajin, ada yang tidak rajin. Ada yang jujur, ada yang kurang jujur, ada yang tidak jujur. Sistem yang dibuat itu harus berfungsi menaklukkan semua itu," paparnya.
Lebih lanjut Anies mengatakan, sistem e-budgeting lama memiliki banyak celah penyelewengan.
"Karena seperti sekarang, kalau ada penyimpangan seperti anggaran yang lucu-lucu itu, tidak bisa dibedakan, ini adalah (akibat) kemalasan, ini adalah keteledoran, atau ini adalah titipan. Tidak bisa dibedakan itu. Kenapa? Ya karena sistemnya bebas gitu," tutupnya. [rmol]
Sumber: RMOL