OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 27 November 2019

Anies Terpilih sebagai Ketua Umum APPSI Periode 2019-2023 lewat Voting

Anies Terpilih sebagai Ketua Umum APPSI Periode 2019-2023 lewat Voting


PTR, Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Jakarta.go.id

10Berita,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpilih sebagai ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2019-2023. Anies dipilih lewat Munas APPSI yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11).

APPSI merupakan asosiasi antar-Pemprov yang telah berdiri sejak 6 Juni 2000. Anggotanya terdiri dari seluruh gubernur di Indonesia.

"Ya, jadi tadi barusan Munas APPSI selesai, diakhiri dengan penyusunan program kerja. Sesudah penyusunan program kerja, lalu pemilihan ketua, nah, teman-teman di APPSI, para gubernur, mempercayakan kami (Anies) untuk menjadi ketua APPSI (periode) 2019-2023," ujar Anies saat dijumpai usai Munas.

Anies terpilih usai dua kali pemungutan suara yang dilakukan 23 dari 34 daerah. Sementara 11 daerah lainnya tak dihitung lantaran tak diwakilkan oleh gubernur. Sebab, dalam pemilihan Munas APPSI, yang boleh memilih hanya gubernur maupun wakil gubernur.

Anies memenangkan perolehan suara dengan meraih 13 pemilih. Sedangkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hanya mendapatkan 9 suara. Satu gubernur diketahui abstain memilih.

Dalam periodenya, Anies mengaku akan fokus pada 10 program. Dia menyebut, salah satu fokusnya adalah pemusatan pembangunan di kawasan kepulauan.

"Salah satu yang paling diusulkan oleh sebagian besar [peserta] terutama dari kawasan Indonesia timur adalah tentang variabel untuk menghitung alokasi pembangunan bagi daerah kepulauan. Mereka mengeluhkan bahwa selama ini cara penghitungannya bisa daratan ukuran wilayah misalnya dihitungnya ukuran daratan (bukan ukuran air)," tutur Anies.

Mantan Mendikbud ini juga mengaku akan langsung membuat tim formatur untuk menunjang programnya. Namun, Anies belum menjelaskan lebih detail kapan tim formatur bentukannya rampung.

"Tugas pertama saya adalah membentuk tim formatur ini kemudian akan menyusun kepengurusan nah nanti kepengurusan akan dikukuhkan bapak presiden," sebutnya.

Ditemui usai Munas, Ganjar Pranowo mengaku adalah gubernur yang memilih abstain. Saat disinggung soal keputusannya itu, Ganjar menilai pemilihan APPSI seharusnya bisa lewat musyawarah, bukan voting.

"Saya mau musyawarah, masa urusan 23 orang enggak bisa musyawarah, kita mesti kasih contoh, ya, siapa pun boleh, tapi kita baik dan ketawa-ketawa saja, toh, kita nanti bekerja bersama-sama," kata Ganjar.

"Saya pengin musyawarah mufakat itu bukan sekadar statement, tapi kita berani untuk melakukan. Saya masih tawarkan sebenarnya [untuk] lobi, kalau mau, atau nama diajukan terus kemudian lobi. Tapi karena teman-teman dan juga sudah sore, dan sudah capek, ya, sudah," sambungnya.

Meski begitu, Ganjar tetap menerima keputusan voting tersebut. "Ya harus diterima, emang mau mengurusi apa, sih," tuturnya.

Sumber: Kumparan.com