OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 15 November 2019

Ganjar - Anies Bersaing Rebut Posisi Ketua Umum

Ganjar - Anies Bersaing Rebut Posisi Ketua Umum
 


ilustrasi

10Berita,BALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperkirakan akan bersaing ketat dalam memperebutkan kursi Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) periode 2019-2024.

Kedua alumni UGM ini akan berebut dukungan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-13 Kagama yang saat ini berlangsung di Grand Inna Bali Beach Sanur Bali. Dijadwalkan, Munas dibuka Presiden Joko Widodo yang juga alumni Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (15/11) siang ini. Selain Ganjar dan Anies, juga muncul sejumlah nama yang meramaikan bursa calon ketua umum. Antara lain Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar, Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan) dan Basuki Hadimulyono (Menteri PUPR). Di luar tokoh-tokoh tersebut dimungkinkan masih muncul nama-nama baru. Meski sudah bermunculan nama calon ketua umum, Pengurus Daerah (Pengda) Kagama DIY belum memutuskan siapa yang akan dipilih.

Menurut Ir Gatot Saptadi (Ketua Pengda Kagama DIY), sampai saat ini pihaknya masih mencermati track record. “Saat pemilihan nanti, kami dari Pengda DIY dan Pengcab Kagama Kabupaten/Kota seDIY akan kompak memilih satu nama. Namun siapa yang akan kami pilih, masih melihat perkembangan. Nanti di sela Munas kami akan terus berkoordinasi dan konsolidasi dengan para delegasi Pengcab se-DIY untuk memutuskan memilih yang terbaik,” katanya.

Selama ini, lanjutnya, delegasi DIY lebih berkonsentrasi untuk memberi kontribusi kepada forum Munas dengan ide-ide dan pemikiran yang jernih dan konstruktif untuk kemajuan Kagama di masa mendatang.

Ketua Bidang Organisasi dan Kerjasma Pengda Kagama DIY, Ir Gunung Radjiman MSc, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah konsep pokok-pokok pikiran dan usulan yang akan disampaikan dalam Munas. ”Alumni UGM yang semakin besar jumlahnya merupakan potensi yang perlu dikembangkan guna memberikan sumbangsihnya kepada almamater yang melahirkannya, juga bagi masyarakat luas Indonesia pada umumnya,” katanya.

Mengenai usulannya yang diharapkan menjadi program kegiatan Kagama 2020-2024 antara lain perlunya membangun Monumen/Patung ‘Sumpah Palapa Mahapatih Gadjah Mada’ di depan pintu gerbang kampus UGM. Juga membangun tetenger bekas tempat kuliah UGM di Pagelaran Kraton Yogyakarta. Selain itu program Gerakan Hati Nurani untuk Persatuan Kesatuan Bangsa.

Dalam hal ini, mewujudkan persatuan kesatuan bangsa melalui Gerakan Hati Nurani di setiap daerah dimotori Kagama Pusat dan Daerah untuk penghilangan radikalisme. (Fie)

Sumber: KRjogja