Jokowi Redam Ibu-ibu Benci Prabowo, PKS: Itu Suara Nurani
10Berita - PKS menanggapi suara seorang ibu di Subang, Jawa Barat, yang mengaku benci dengan capres 2019 yang kini menjadi Menhan, Prabowo Subianto. PKS menilai suara tersebut berarti belum ada rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo.
"Itu suara nurani, menunjukkan bahwa buat sebagian emak-emak militan di grass root bergabungnya Pak Prabowo (dengan Jokowi) belum bermakna rekonsiliasi," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, saat dihubungi, Sabtu (30/11/2019).
Mardani menilai hal tersebut wajar karena Prabowo memang mampu membuat bounding dengan pendukungnya. Karena itu, menurutnya kejadian di subang merupakan tantangan untuk Jokowi dan Prabowo untuk bersama wujudkan janji janji politik.
"Justru ini tantangan untuk Pak Jokowi dan Pak Prabowo untuk segera mewujudkan janji-janjinya," ucap Mardani.
Selain itu, Mardani juga berpesan agar elite-elite politik mulai berpolitik dengan etika dan logika demi persatuan dan pendidikan untuk masyarakat.
"Mari kita bawa politik etika dan logika, agar masyarakat dapat belajar selalu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang peserta program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) bernama Enu berceletuk ia rindu akan kehadiran Jokowi. Ia juga menyinggung nama Prabowo yang menjadi rival Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya benar-benar kangen sama Pak Jokowi. Ibu-ibu semua kangen ya sama Pak Jokowi, iya, maunya dekat aja. Pak Jokowi gitu, saya benci Pak terus terang sama Pak Prabowo," ujar Enu di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11).
Jokowi pun langsung mengingatkan Enu bahwa pilpres sudah usai. Ia pun meminta Enu hanya menyampaikan seputar Mekaar.
"Sebentar, ini sudah nggak kampanye loh, hati-hati. Sudah? Jadi ini urusan Mekaar. Ibu Enu apa pesan untuk ibu-ibu lain?" kata Jokowi.[detik]