OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 29 November 2019

Kesekian Kalinya, Gubernur Anies Diganjar Penghargaan

Kesekian Kalinya, Gubernur Anies Diganjar Penghargaan




10BeritaTorehan cemerlang kembali diraih Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selama memimpin Ibukota.

Kali ini, Anies dianugerahi penghargaan sebagai Pembina Produktivitas Paramakarya 2019 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin.

Namun Anies berhalangan hadir karena ada agenda rapat paripurna bersama DPRD DKI. Penghargaan itu kemudian diterima melalui perwakilan Pemprov DKI, yakni Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah, di Istana Wapres RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

Usai menerima dari Maruf Amin, Andri kemudian baru menyerahkan Piagam Paramakarya 2019 kepada Anies di Balaikota DKI Jakarta, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI.

"Alhamdulillah, penghargaan ini diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta sebagai pembina perusahaan, sehingga perusahaannya itu mendapatkan penghargaan Paramakarya, " kata Andri mewakili Gubernur.

Ia sempat menjabarkan sambutan Menaker, Ida Fauziyah di Istana Wapres. Menurut Ida, penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan produktivitasnya, minimal 3 tahun berturut-turut.

Penghargaan produktivitas di atas terdiri dari penghargaan Siddhakarya dan Paramakarya. Paramakarya adalah penghargaan produktivitas tingkat nasional, yang diberikan oleh Presiden atau Wakil Presiden setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil.

Sedangkan Siddhakarya merupakan penghargaan produktivitas tingkat provinsi, yang diberikan oleh Gubernur/Wakil Gubernur pada setiap tahun genap.

Penghargaan Siddhakarya maupun Paramakarya dibagi menjadi 3 kategori, yaitu untuk perusahaan Besar, Menengah dan Kecil. Tahun ini, terdapat 30 perusahaan yang menerima penghargaan Paramakarya, yaitu 5 perusahaan kategori besar, 9 perusahaan kategori menengah, serta 16 perusahaan kategori kecil. [rmol]

Sumber: rmol