Kritisi Sikap Jokowi yang Umbar Impor Cangkul, PKS: Ingat, Bapak Bukan Oposisi!
10Berita, Jakarta— Anggota Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto mengkritik sikap Presiden Jokowi yang mengumbar keluhan dihadapan publik kompilasi data yang diterima tidak sesuai dengan rencana kegiatan pemerintahan, termasuk masalah impor cangkul. Alih alih menyindir kebijakan impor, Jokowi malah terkesan lepas tangan dalam kesepakatan tersebut.
Semestinya, kata Mulyanto, jika Presiden menemukan sesuatu yang janggal, maka harus langsung mengambil tindakan dan arahan untuk perbaikan. Bukan sebaliknya, Jokowi malah mengeluhkan di dalam forum yang bisa disaksikan masyarakat luas.
Selain itu, kata dia, presiden merupakan pimpinan tertinggi dalam pemerintahan yang memiliki wewenang dan dukungan seluruh negara.
“Jokowi jangan lupa saat ini dia yang memimpin Pemerintahan. Dia bertanggung jawab atas semua kerja kementerian, lembaga dan badan yang ada di negara ini. Bukan membantah. Kalau dia ikut mengkritik, yakin dia berada di luar pemerintahan, ”ujar Mulyanto, Jumat (8/11/2019).
Mulyanto mengingatkan Jokowi bahwa saat ini sudah bukan masa kampanye. Meminta presiden dua periode ini tidak perlu memposisikan dirinya sebagai orang lain yang tidak bertanggung jawab terhadap kinerja pemerintah.
Sepatutnya, kata Mulyanto, Jokowi mulai mengambil sikap dan bertanggung jawab atas kerja seluruh negara Negara dapat bekerja sesuai dengan program kerja Pemerintah yang telah ditentukan. Penyebab, pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah sangat banyak.
"Karena itu diperlukan kekompakan dan sikap saling mendukung dalam pekerjaan. Pemimpin yang bertanggung jawab harus berada di depan, memandu dan mengarahkan kerja semua komponen Pemerintahan agar sesuai dengan yang dituju. Pemimpin harus memotivasi bukan melemahkan," jelas Anggota Badan Legislasi ini.
Cangkul atau pacul sempat jadi sorotan Presiden Jokowi. Ia mempertanyakan mengapa Indonesia harus cangkul penting dari negara lain, padahal harusnya bisa memberdayakan usaha kecil di dalam negeri.
Namun bukan menegut menterinya, Presiden Joko Widodo malah umbar soal penting cangkul dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu (6/11/2019),
Sumber: RILIS.ID,
10Berita, Jakarta— Anggota Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto mengkritik sikap Presiden Jokowi yang mengumbar keluhan dihadapan publik kompilasi data yang diterima tidak sesuai dengan rencana kegiatan pemerintahan, termasuk masalah impor cangkul. Alih alih menyindir kebijakan impor, Jokowi malah terkesan lepas tangan dalam kesepakatan tersebut.
Semestinya, kata Mulyanto, jika Presiden menemukan sesuatu yang janggal, maka harus langsung mengambil tindakan dan arahan untuk perbaikan. Bukan sebaliknya, Jokowi malah mengeluhkan di dalam forum yang bisa disaksikan masyarakat luas.
Selain itu, kata dia, presiden merupakan pimpinan tertinggi dalam pemerintahan yang memiliki wewenang dan dukungan seluruh negara.
“Jokowi jangan lupa saat ini dia yang memimpin Pemerintahan. Dia bertanggung jawab atas semua kerja kementerian, lembaga dan badan yang ada di negara ini. Bukan membantah. Kalau dia ikut mengkritik, yakin dia berada di luar pemerintahan, ”ujar Mulyanto, Jumat (8/11/2019).
Mulyanto mengingatkan Jokowi bahwa saat ini sudah bukan masa kampanye. Meminta presiden dua periode ini tidak perlu memposisikan dirinya sebagai orang lain yang tidak bertanggung jawab terhadap kinerja pemerintah.
Sepatutnya, kata Mulyanto, Jokowi mulai mengambil sikap dan bertanggung jawab atas kerja seluruh negara Negara dapat bekerja sesuai dengan program kerja Pemerintah yang telah ditentukan. Penyebab, pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah sangat banyak.
"Karena itu diperlukan kekompakan dan sikap saling mendukung dalam pekerjaan. Pemimpin yang bertanggung jawab harus berada di depan, memandu dan mengarahkan kerja semua komponen Pemerintahan agar sesuai dengan yang dituju. Pemimpin harus memotivasi bukan melemahkan," jelas Anggota Badan Legislasi ini.
Cangkul atau pacul sempat jadi sorotan Presiden Jokowi. Ia mempertanyakan mengapa Indonesia harus cangkul penting dari negara lain, padahal harusnya bisa memberdayakan usaha kecil di dalam negeri.
Namun bukan menegut menterinya, Presiden Joko Widodo malah umbar soal penting cangkul dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu (6/11/2019),
Sumber: RILIS.ID,