The Power Of UAS

10Berita - UAS kembali bikin panas setan-setan. Beliau membuat orang-orang yang hobi otak-atik angka kebakaran. Kehadiran UAS di gedung KPK berbuntut panjang. Ketua KPK berkata, UAS yang tampil sebagai penceramah dengan tema integritas tanpa izinnya. Dia bilang, karyawan yang mengundang dan kini sedang diperiksa. Lebih lanjut dia bilang, menolak UAS karena keberpihakannya saat pilpres kemarin pada salah satu paslon. Padahal dua kubu yang bertarung di pilpres kemarin sudah bergabung. Ternyata dia belum move on, tapi anehnya pasukan penjilat penguasa kelas kaki lima sering teriak pasukan gagal move on pada pengkritik penguasa. Itu ibarat nunjuk muka sendiri.
Bukan sekali dua kali UAS ditolak untuk berceramah. Lagi-lagi oleh kelompok yang sama, dengan alasan yang sama pula. Anti Pancasila dan intoleran katanya. Pancasila yang mana? Mengutip pernyataan Sudjiwo Tejo saat beliau jadi bintang tamu di ILC. Pancasila yang mana? Pancasila tidak ada, yang ada hanya gambarnya. Kalau Pancasila ada, tentunya keadilan merata. Kenyataannya orang-orang yang teriak anti Pancasila pada orang lain, hanya karena orang-orang itu tidak mau jadi penjilat penguasa.
Seandainya UAS mau jadi penjilat penguasa macam yang lain, dapat dipastikan UAS aman-aman saja, kebal hukum pastinya.
Akan tetapi UAS memilih berkata benar. Sering mendengar beliau berkata dalam ceramahnya "bicara mati, tidak bicara juga mati, lalu kenapa harus takut bicara".
Beliau tidak mau jadi penjilat, menyampaikan apa yang harus disampaikan. Tidak mau tunduk pada badut-badut kekuasaan. Semoga Tuhan selalu melindungimu, di manapun engkau berada ustadz.
(Anna Diana)
Sumber: konten islam
Related Posts:
Mendefinisikan Ulang Makna TOLERANSI
Mendefinisikan Ulang Makna TOLERANSI
Oleh: Mohammad Fauzil Adhim
Apakah toleransi itu? Tampaknya sederhana dan mudah kita mengerti, tetapi ternyata sangat pelik dan tak berlaku umum. Kata "Toleran" lebih sering berkaitan den… Read More
PERSAMAAN AFI DAN PAK JOKOWI
PERSAMAAN AFI DAN PAK JOKOWI
PERSAMAAN AFI DAN PAK JOKOWI
by Iwan Balau*
Ribut masalah AFI. Benarkah ia plagiat atau menjiplak? Atau ia hanya menceritakan kembali sebuah karya tulis orang lain dengan gaya dan bahasa yang dia… Read More
TANGAN-TANGAN DIBELAKANG AFI NIHAYA FARADISA
TANGAN-TANGAN DIBELAKANG AFI NIHAYA FARADISA
Oleh: Irfan Noviandana*
Pertama-tama saya memohon maaf kepada dik Afi jika akhirnya kami saudara-saudara dalam iman dan islam ini mengkritik dan membuka kekuranganmu via media sos… Read More
Membedakan Bom Bunuh Diri Asli Dengan Rekayasa
Membedakan Bom Bunuh Diri Asli Dengan RekayasaBy. Ahmad Rifa’i Pasra
(Jaringan demokrasi untuk konstitusi )
Saya akan tunjukkan anda cara membedakan bom bunuh diri asli dengan rekayasa !!
1.Yang asli,korban meninggal dia… Read More
Cetak Rekor Baru! Presiden Paling Banyak Menggelar RapatCetak Rekor Baru! Presiden Paling Banyak Menggelar RapatOleh: Hersubeno Arief
(Konsultan Media dan Politik)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto punya info menarik soal gaya dan kebi… Read More