Begini Kejamnya Pemerintah China Terhadap Anak-anak Uighur
NYT yang mengutip dari blog salah seorang guru di sekolah Xinjiang menceritakan bagaimana seorang anak kelas 1 yang selalu tampak murung dan kerap menangis. Lambat laun, guru tersebut mengetahui bahwa ibu sang anak telah dikirim ke kamp penahanan untuk etnis minoritas Muslim, sementara ayahnya telah meninggal.
“Ketika saya bertanya-tanya, saya mengetahui bahwa itu karena dia merindukan ibunya,” tulis guru tersebut. Alih-alih memberikan hak asuh kepada kerabat lain, pemerintah China justru menempatkan anak Uighur tersebut di sebuah sekolah asrama yang dikelola oleh pemerintah. Sementara orangtuanya dikirim ke kamp penahanan.
Partai Komunis China mengklaim, kehadiran sekolah tersebut adalah cara untuk memerangi kemiskinan. Sekolah asrama dibuat agar anak-anak lebih mudah belajar jika keluarga mereka bekerja di daerah terpencil atau tidak mampu merawat mereka.
Sumber: Eramuslim