Cerita Sandiaga Tolak Tawaran Erick Thohir Jadi Petinggi BUMN
10Berita- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menolak tawaran Menteri BUMN Erick Thohir menjadi petinggi perusahaan BUMN. Tapi Sandiaga mengaku akan membantu Erick Thohir.
"Ya sudah saya sampaikan, saya akan membantu beliau dan kehormatan kita bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara. Namun bukan kapasitas pimpinan perusahaan, direksi atau komisaris karena posisi saya yang aktif di bidang politik dan sebagai kader salah satu partai politik," kata Sandiaga usai hadiri Mukernas PPP di Grand Sahid Hotel, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019). Sandiaga menjawab pertanyaan soal kabar dirinya ditawari posisi di BUMN di bidang asuransi.
Selain itu, Sandiaga mengatakan BUMN juga harus jauh dari kepentingan partai politik. Mantan Wagub DKI itu saat ini masih aktif dalam kepengurusan Partai Gerinda.
"Tentunya BUMN itu harus bebas dari benturan kepentingan, harus bebas dari kepentingan yang mungkin bisa dianggap sebagai kepentingan partai-partai. Jadi saya sampaikan ke Pak Erick, komitmen saya untuk membantu," ujar dia.
Saat disinggung benar tidaknya ditawari PT Asuransi Jiwasraya Persero, dia tidak menjelaskan nama perusahaan BUMN yang ditawari oleh Erick Thohir. Namun menurut dia, Indonesia tidak kehilangan banyak talenta untuk mengurus perusahaan bidang asuransi.
"Kita nggak kekurangan talenta, talenta kita hebat-hebat. Talenta di bidang korporasi, di bidang keuangan, di bidang asuransi itu sangat melimpah. Saya waktu debat pilpres bilang saya pernah bertemu dengan aktuaria-aktuaria kita profesional di bidang asuransi itu di Hongkong, di Singapora, mereka banyak dan siap ditarik di Indonesia," tutur dia.
Atas penolakan itu, dia menyebut terus berkomunikasi baik dengan Erick Thohir. Sambung dia, Erick Thohir tidak merasa kecewa atas penolakan dirinya.
"Enggak (kecewa Erick Thohir), enggak karena kita akan terus berkomunikasi," jelas dia.(detik)