OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 13 Desember 2019

CPO Tak Tembus Pasar Eropa Jokowi Balas Dengan Ini, Uni Eropa Malah Nuntut?

CPO Tak Tembus Pasar Eropa Jokowi Balas Dengan Ini, Uni Eropa Malah Nuntut?


Referensi pihak ketiga
10Berita,Semua negara-negara tentu punya kedaulatan maupun kebijakan masing-masing. Dimana masing-masing negara tersebut harus menghormati apa yang menjadi kebijakan yang dikeluarkan. Makanya negara yang satu dengan negara yang lain harus saling bersinergi satu dengan yang lain untuk menghindarkan konflik yang tak berguna jika seandainya ada kebijakan yang mungkin saling bertentangan.

Terkhusus terhadap negara sahabat kita yang ada di Eropa sana. Terbilang mereka tak jarang mengeluarkan kebijakan-kebijakan aliansi mereka yang begitu merugikan kita. Contohnya dalam hal ekspor CPO (minyak sawit mentah) yang sangat dilarang diekspor ke negara-negara di Eropa.

Dan terbilang sudah puluhan tahun kita di banned oleh negara Eropa tersebut. Alias kita tidak bisa ekspor minyak sawit mentah kita masuk ke negara-negara tersebut. Kita-pun tetap berupaya untuk menembus pasar Eropa tersebut dengan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Awalnya berjalan dengan baik, tapi lagi-lagi kita sepertinya hanya di-PHP-in alias diberi janji atau harapan palsu sama mereka.

Alhasil Bapak Jokowi-pun bersikap terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan oleh negara Uni Eropa tersebut, seperti yang dilansir oleh kompas.com (28/11/2019). Khususnya terhadap minyak sawit mentah kita yang tak kunjung tembus pasar Eropa. Dengan menyatakan tidak usah lagi capek-capek mau tembus pasar mereka. Kita gunakan dan dikonsumsi oleh negara kita saja.

Buat dan olah CPO tersebut menjadi bahan-bahan lain yang siap pakai. Juga bisa dimanfaatkan dalam untuk memenuhi kebutuhan energi kita, khususnya dalam hal pengembangan biodiesel. Yang semula dari B20 kemudian berkembang menjadi B30 lanjut ke B50 dan akhirnya mencapai B100.


Ini adalah sebuah terobosan penting jika akhirnya benar-benar tercapai B100 kita produksi. Karena bangsa kita akan bisa mandiri dan tentu akan sangat bisa mengurangi banyak subsidi. Khususnya terhadap kebutuhan industri kita yang menggunakan tenaga solar.

Akhirnya usai CPO kita dibanned atau tak tembus pasar Eropa, Jokowi justru balas pasar Eropa dengan sekalian batalkan pengiriman bahan mentah kesana lagi. Khususnya batalkan pengiriman nikel ke negara Uni Eropa. Alhasil mereka-pun menuntut dan menggugat kita. Tapi Jokowi-pun sudah siap dengan gugatan-gugatan tersebut dan tak akan gentar.
Sumber: