OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 01 Desember 2019

Felix Siauw: "Yaah, I'm actually Chinese..."

Felix Siauw: "Yaah, I'm actually Chinese..."


10Berita - Lagi trending, "I was just born in Indonesia", terjemahan bebasnya sih, "Aku hanya lahir di Indonesia", lebih bebas lagi versi netizen "Aku hanya numpang lahir di Indonesia" gitu.

 Pertama-tama, ada pesan lain yang bisa kita ambil dari situ, misalnya, bahwa memang dalam banyak hal, kita ini memang "hanya" menumpangi sesuatu.

 Konsep numpang itu kan artinya nggak merasa memiliki atau nggak selamanya, misal numpang mobil orang, berarti kita nggak merasa memiliki, dan ada masanya.

 Bahkan kita semua hanya numpang di bumi ini, aslinya kita menurut Islam, itu makhluk surga yang hanya ditumpangin sementara di sini, ceilee.

 Ga percaya? Baca aja Al-Qur'an, kita diciptakan di surga, dikasitau bahwa itu kampung kita. Hanya pas udah numpang dunia, ada yang mau balik lagi ke surga, ada yang nggak.

 Itulah makanya ada kata "Khalifah" di QS 2:30, maksudnya kita ditugaskan Allah sementara di bumi, buat bangun dan makmurin bumi, buat baik ke seluruh penghuninya.

 Tapi kita nggak boleh ke-iket ama dunia, sebab kita bakal pulang, nggak boleh merasa memiliki, sebab semua bakal ditinggal. Yang dibawa? Yang udah dituker jadi pahala.

 Cool kan. Jadi maksud numpang itu ya, jangan merasa memiliki, jangan merasa selamanya, jangan merasa paling hebat, jangan semena-mena, sebab hanya numpang.

 Ya selama kita belum mati, ya tetep warga dunia. Sama kayak doi, tetep warga Indonesia meski hanya lahir di Indonesia, meski mungkin merasa "not like everybody else", gitu.

 Kalau saya gimana? Yaah, I'm actually Chinese, my parents are Chinese, and I think maybe I'm half Haki User (OP lover should know this 🤣🤣🤣), dan saya lahir di Indonesia.

 Bagi saya, dan bagi Muslim lainnya, lahir di Indonesia bukan kebetulan, tapi amanah yang dikasi Allah, meski cuma numpang disini, tapi akhirat nanti tergantung bekal disini.

 Maka kita mencintai Indonesia, sebab ini amanah yang Allah beri, tapi nggak sampai buat kita nggak pengen balik ke kampung asli, yang sudah Allah tentukan.

 Kita syukuri lahir di Indonesia, sebab Allah yang takdirkan. Kita pengen ngasih sesuatu ke negeri ini, sebab Allah yang minta, kita kasih yang terbaik, itulah dakwah.

(By Felix Siauw)

 Sumber: IG, kic


Related Posts:

  • Tak Perlu Diluruskan, Memang Begitulah Puan Melihat Orang Minang Tak Perlu Diluruskan, Memang Begitulah Puan Melihat Orang MinangTak Perlu Diluruskan, Memang Begitulah Puan Melihat Orang MinangBy Asyari Usman (wartawan senior)Nasi sudah menjadi bubur. Tak perlulah diolah-olah la… Read More
  • RUU BPIP Sama Bermasalahnya Dengan RUU HIP RUU BPIP Sama Bermasalahnya Dengan RUU HIPOleh: Syafril SjofyanPADA mulanya masyarakat tidak mempermasalahkan Keputusan Presiden No. 24/2016 tentang Hari Lahir Pancasila, karena menganggap itu sekedar penghormatan terha… Read More
  • GEISZ CHALIFAH vs SI KOLOR MERAH GEISZ CHALIFAH vs SI KOLOR nGEISZ CHALIFAH vs SI KOLOR MERAHBy Azwar SiregarBarusan tadi saya membaca coretan Geisz Chalifah tentang si Kolor Merah. Rasa-rasanya memang wajar kalau orang-orang dekat Bang Anies perlu ses… Read More
  • Salam Hormat buat Rakyat Aceh dan Sumatera Barat Salam Hormat buat Rakyat Aceh dan Sumatera Barat10Berita,Jadi begini Uda, Uni, Adiak, Nini, Mamak, Datuk semua.Kalian orang Minang dan Sumatera Barat pada umumnya bolehlah berbangga hati. Indak ado satupun Anggota DPR R… Read More
  • Kepalan Tangan Erdogan Kepalan Tangan ErdoganKepalan Tangan ErdoganBegini kepalan tangan Presiden Erdogan saat membahas Konflik Laut Mediterania melawan Yunani, EU, Mesir dkk.Eropa sampai minta bantuan "Imam" mereka di vatikan Paus Fransiskus… Read More