OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 27 Desember 2019

Sudjiwo Tedjo Mengaku Sempat Tidak Suka Anies, Sekarang Malah Simpati, Apa Sebabnya?

Sudjiwo Tedjo Mengaku Sempat Tidak Suka Anies, Sekarang Malah Simpati, Apa Sebabnya?


10Berita, Budayawan Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa dirinya sempat tidak menyukai Anies Baswedan saat awal-awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (26/12/2019).

Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, sikapnya tersebut perlahan berubah. Sudjiwo mulai simpati kepada Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut setelah media kerap menyerangnya.

"Aku pun termasuk yang gak suka Anies di awal-awal dia menggubernur. Lalu media-media tampak secara masif dan tersruktur menyerangnya. Pokoknya tentang Anies, semuanya salah. Dari situ perlahan-lahan tumbuh simpatiku padanya," kata Sudjiwo Tedjo.

Dalang wayang tersebut berpendapat, mestinya media-media tak perlu 100 persen menyerang Anies. Setidaknya, antara mengkritik dan membela dibagi menjadi 70% - 30%.

"Berapa ribu/juta orang kayak aku? Mestinya kalau mau gempur Anies, media-media jangan masif dan 100 % nyalahin Anies. Bilang, 70 % persen nyerang, 30 % membela. Sehingga media massa tampak obyektif walau goalnya nyerang Anies," katanya.

"Strategi media bisa diubah mulai sekarang, walau sudah sangat terlambat," tambahnya.


Jack Separo Gendeng
@sudjiwotedjo
 · 15h
 Aku pun termasuk yg gak suka Anies di awal2 dia menggubernur. Lalu media2 tampak secara masif dan tersruktur menyerangnya. Pokoknya ttg Anies, semuanya salah. Dari situ perlahan2 tumbuh simpatiku padanya. Brp ribu/juta org kyk aku? Mestinya klo mau gempur Anies, media2 jangan ..

Jack Separo Gendeng
@sudjiwotedjo
Jangan masif dan 100 % nyalahin Anies. Bilang, 70 % persen nyerang, 30 % membela. Sehingga media massa tampak obyektif walau goalnya nyerang Anies. Strategi media bisa diubah mulai sekarang, walau sudah sangat terlambat ..
150
9:29 PM - Dec 26, 2019
Twitter Ads info and privacy
49 people are talking about this


Sumber: Akurat