OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 27 Januari 2020

Corona, Cara Allah ‘Menegur’ Kesomobongan Manusia

Corona, Cara Allah ‘Menegur’ Kesomobongan Manusia




10BeritaDunia tengah dilanda kepanikan. Pasalnya, virus corona yang sangat mengerikan itu, dengan cepat, kini telah menyebar ke-11 negara.

Virus yang mematikan ini, pertama kali muncul dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China, sejak 31 Desember 2019 lalu. Akibatnya, 26 orang meninggal dunia.

Jika mundur lagi ke belakang, tepatnya Oktober 2019 lalu, dengan angkuhnya Presiden China, Xi Jinping pernah berpidato dalam Peringatan 70 Tahun berdirinya negara China.

Dalam pidatonya itu, ia menegaskan bahwa tak ada kekuatan yang lebih dahsyat yang bisa menghentikan mereka untuk terus maju.

“Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan rakyat China dan negara China untuk terus maju,” ujar pemimpin China yang paling berpengaruh setelah Mao Zedong ini.

Namun, hanya berselang tiga bulan, di Januari 2020, mereka harus menerima kenyatan pahit. Dengan begitu cepatnya, virus corona menyebar ke China. Mungkinkah ini merupakan cara Allah menegur mereka atas keangkuhannya?

Sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam surah Luqman ayat 18, berikut ini:

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Tak butuh lama bagi Allah untuk menegur kesombongan manusia. Meskipun mereka mengatakan, tidak ada kekuatan yang dapat menghentikannya.

Namun, Allah telah membuktikan kekuasaan dan kekuataannya melalui sebuah wabah penyakit yang mematikan.

Sebagai manusia, sudah selayaknya kita tidak memiliki sifat angkuh. Karena, kesombongan hanya pantas untuk Allah Rabb semesta alam.

Dengan adanya kasus ini, kita mesestinya bisa berkaca dan mengintrospeksi diri, serta berdoa agar dijauhkan dari penyakit tersebut, dan tentunya jangan sampai ada rasa sombong yang melekat dalam diri kita. Wallahu’alam.


Sumber: konten Islam

Related Posts:

  • Orang Baik Banyak Ujiannya Orang Baik Banyak Ujiannya 10Berita, TETESAN tinta ini, mengenang guru dan murabbi kami. Saya tidak mengenalnya melainkan beliau orang yang sangat tulus dan ikhlas, tak ada embel embel apapun dalam dawahnya kecuali mera… Read More
  • Kebaikan dan Dosa, Mintalah Fatwa pada Hatimu Kebaikan dan Dosa, Mintalah Fatwa pada Hatimu 10Berita  DARI Nawas bin Sam’an r.a. dari Nabi Muhammad saw. beliau bersabda, “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah segala hal yang mengusik jiwamu d… Read More
  • Kebiasaan-Kebiasaan Nabi Muhammad, Manfaatnya Terbukti secara Ilmiah Kebiasaan-Kebiasaan Nabi Muhammad, Manfaatnya Terbukti secara Ilmiah 10Berita ,UMAT Islam tentunya senantiasa berpegang pada Alquran dan sunnah. Itu meliputi semua hal, termasuk kebiasaan sehari-hari s… Read More
  • Hati-hati Berita Fakhisyah Hati-hati Berita Fakhisyah 10Berita , Jakarta – Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ibnu Hamad menjelaskan bagaimana sebaiknya media melakukan pemberitaan dalam peristiwa kategori fakhisyah, yaitu sebu… Read More
  • Inilah Racun Hati yang Harus Dihindari Inilah Racun Hati yang Harus Dihindari Oleh: Tim Ustadz RACUN-racun hati itu banyak macamnya, di antaranya adalah berlebih-lebihan (banyak) bicara atau fudhulul kalam. Dikatakan bahwa belumlah bisa istiqamah iman seseor… Read More