OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 21 Januari 2020

Fadli Zon: Kalau Cuma Menaikkan Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Doang Mah Enggak Usah Pakai Otak

Fadli Zon: Kalau Cuma Menaikkan Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Doang Mah Enggak Usah Pakai Otak



Warga antre membeli elpiji 3 kg seharga Rp 16.000 pertabung, dalam operasi pasar elpiji 3 kg di 24 agen LPG di Kota Depok, Kamis (6/4/2017). - Warta Kota/Budi Sam Law Malau

10Berita,POLITIKUS Partai Gerindra Fadli Zon mengecam pencabutan subsidi gas elpiji 3 kilogram dan rencana pemerintah menaikkan harga gas tersebut.

Fadli Zon mengatakan, solusi dengan menaikkan harga adalah cara yang paling primitif dan tidak memerlukan otak.

"Kalau (solusinya) cuma menaikkan harga doang mah itu enggak usah pakai otak."

"Saya kira itu cara yang paling primitif."

"Enggak usah sekolah lah kalau cuma untuk menaikkan harga," ujar Fadli Zon di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Anggota Komisi I DPR tersebut menilai, subsidi adalah bagian dari hak rakyat.

Sehingga, ia menegaskan seharusnya pemerintah mencari solusi secara kreatif dan cerdas.

"Jadi pemerintah harus kreatif dan cerdas dalam mencari solusi, bukan menaikkan harga," katanya.

Fadli Zon mengatakan, dalih pemerintah yang akan memberikan kompensasi hanyalah janji belaka.

Karena, dari dulu pada akhirnya janji itu tak pernah terlaksana.

"Ya dari dulu kan janjinya seperti itu, tapi nyatanya tidak terlaksana. Itu kan sekadar pemanis saja."

"Tapi pada akhirnya tidak dilakukan dan rakyat menjadi korban karena harga-harga sudah terlanjur naik," paparnya.

Fadli Zon menyebut pencabutan subsidi gas elpiji 3 kilogram oleh pemerintah akan menyengsarakan rakyat.

Menurutnya, pencabutan subsidi tersebut juga mengingkari janji-janji yang diberikan oleh pemerintah agar terpilih dalam pemilu dahulu.

"Saya kira itu jelas menyengsarakan rakyat ya."

"Dan itu jelas mengkhianati cita-cita untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan segala macam gombalnya pada waktu pemilu," tuturnya..

Fadli Zon mengatakan, pencabutan subsidi gas elpiji harus dihentikan, dan jangan sampai harga gas tersebut naik.

Sebab, ia melihat hal tersebut akan memicu kenaikan harga lain.

"Harus dihentikan lah, jangan sampai elpiji 3 Kg itu naik ya."

"Karena pasti memperberat dan memicu kenaikan harga yang lain. Jadi sebaiknya itu ditinjau ulang," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan menghentikan pemberian subsidi harga elpiji 3 kilogram mulai pertengahan tahun ini.

Adanya pencabutan subsidi gas elpiji ini, maka harga jual tersebut bakal mengikuti harga pasar pada umumnya.

Akibat tidak lagi disubsidi pemerintah, maka harga gas elpiji ini akan naik 75 persen dari harga jual saat ini.

Ada pun harga tertinggi saat ini adalah Rp 20.000/tabung, dan diperkirakan naik di pertengahan tahun menjadi Rp 35.250/tabung.

Meski subsidi gas elpiji dicabut, pemerintah masih akan memberikan bantuan bagi masyarakat miskin.

Hal itu dengan memberikan dana tunai kepada masyarakat miskin sebagai ganti atas pencabutan kebijakan subsidi tersebut.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan perubahan skema penyaluran gas elpiji 3 kilogram.

Skema tersebut akan terbagi menjadi dua kelompok yakni masyarakat miskin dan masyarakat mampu.

Data kelompok tersebut nantinya akan terdaftar di kementerian ESDM.

"Yang nerima tetep nerima, cuman teregister, terdaftar."

"Sehingga bisa teridentifikasi untuk mencegah terjadinya kebocoran," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dikutip YouTube Talk Show TVOne (17/1/2020).

Adapun mekanisme subsidi tersebut masih akan dirancang, agar pemberian subsidi dapat terbagi rata kepada masyarakat, serta tepat sasaran dalam skema tersebut.

Walau demikian, untuk masyarakat mampu harga gas elpiji 3 kilogram tidak akan mendapatkan subsidi uang atau bantuan dari pemerintah.

Arifin mengatakan, proses identifikasi masyarakat tersebut untuk mengetahui warga yang memang berhak mendapatkan bantuan uang atas subsidi gas elpiji itu.

Adanya pencabutan subsidi gas ini, Arifin membantah jika kebijakan tersebut membuat rakyat susah.

"Masa kita mau jelek sih niatnya?" ucap Arifin.

Diketahui perbandingan sementara harga gas melon atau elpiji 3 kilogram dengan gas Elpiji 12 kilogram sebagai berikut.

Saat ini harga gas elpiji 3 kilogram adalah Rp 16.000 hingga Rp 20.000.

Lalu, gas elpiji 12 kilogram adalah Rp 139.000 hingga Rp 142.000.

Jika pertengahan tahun pada Juli 2020 mengalami kenaikan hingga 75 persen, maka harga gas masing-masing sebagai berikut:

Gas elpiji 3 kilogram mencapai harga Rp 34.000 hingga Rp 36.000 per tabung

Sedangkan gas elpiji 12 kilogram diperkirakan naik Rp 11.600 hingga Rp 11.900. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews