Gaduh Akan Revitaliasi Monas, Sekda DKI: Bung Karno Ingin Ada Banteng Di Sudut Monas
Mengusung optimalisasi fungsi kawasan dengan konsep ruang terbuka hijau dan integrasi transportasi. Revitalisasi Monas merupakan bagian dari Rencana Induk Penataan Rencana Tapak Kawasan Medan Merdeka, hasil dari sayembara desain yang pemenangnya ditetapkan pada awal 2019.
Sebuah fakta mengejutkan disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah yang menyatakan, sejati pembangunan Monas yang dipelopori oleh Presiden pertama RI, Soekarno belum pernah selesai.
“Belum ada catatan di sejarah kita, Monas ini diresmikan oleh Presiden. Belum ada itu. Jadi pembangunannya memang belum selesai,” ungkapnya dalam konferensi pers yang digelar di Balairung, Balai Kota Jakarta, pada Jumat (24/1).
Saefullah menambahkan, mungkin jika proyek revitalisasi ini akhirnya rampung, Pemprov DKI akan meminta Presiden untuk dapat meresmikan.
“Bung Karno bahkan ingin di setiap sudut Monas ini ada banteng, Nah ini juga belum terlaksana,” ujar Sekda.
Diketahui revitalisasi Monas ini sesungguhnya merujuk kepada Keputusan Presiden No. 25/1995 yang mana dalam Pasal 6, disebutkan bahwa Gubernur diposisikan sebagai Ketua Badan Pelaksana.
Selanjutnya di pasal 7 poin A, Badan Pelaksana mempunyai tugas di antaranya rencana pemanfaatan ruang, sistem transportasi, pertamanan, arsitektur dan estetika bangunan, pelestarian bangunan bersejarah dan fasilitas penunjang.[rmol]
Sumber: Rmol