OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 23 Januari 2020

WAH! NasDem DKI Kritik Jokowi Sekaligus Puji Anies Tangani Banjir

WAH! NasDem DKI Kritik Jokowi Sekaligus Puji Anies Tangani Banjir


10Berita - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari soal banjir Jakarta. Jokowi menyatakan tak perlu ide baru dalam menangani banjir Jakarta karena sudah ada masterplan tahun 1973.

 Pernyataan Jokowi ini dikritik oleh Partai NasDem DKI, sekaligus memuji Gubernur Anies Baswedan dalam menangani dampak banjir tahun baru 2020.

 "Pak Jokowi kan juga mantan Gubernur DKI, dalam pemerintahan dia sendiri dia juga belum berhasil untuk menanggulangi banjir," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Wibi Andrino kepada wartawan, Rabu (22/1/2020), seperti dilansir detikcom.

 Wibi menilai problem banjir di Jakarta memang tak mudah diatasi. Soalnya, Jakarta berada pada kawasan yang cekung, permukaan tanahnya bahkan mengalami penurunan. Namun soal penanganan dampak banjir tahun baru 2020 yang melanda Jakarta, NasDem memuji Anies.

 "Soal penanganan, kita harus angkat topi kepada Anies kemarin. Dia adalah gubernur tercepat dalam penanganan banjir. Kita objektif. Titik pengungsian juga paling sedikit di daerah terdampak. Banjir di Jakarta empat hari selesai, titik terakhir adalah Semanan. Kami langsung investigasi khusus," tutur Wibi.

 Dia memaklumi banjir kemarin sebagai dampak curah hujan yang tertinggi dalam 1,5 abad terakhir. Permasalahan banjir di Jakarta harus ditangani secara luar biasa.

 "Khusus Fraksi NasDem, kita sudah mengundang Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk mencari tahu bagaimana solusi terbaik mengatasi banjir Jakarta. Ada ide nasional baru, melibatkan 14 perguruan tinggi nasional," tutur Wibi.

 Dia lantas mengemukakan ide baru yang dimaksud. Solusi dari banjir Jakarta adalah membangun tanggul pada jarak 16 km dari daratan Jakarta. Ini lain dari Giant Sea Wall atau NCICD yang sudah direncanakan.

 "Ini jaraknya lebih jauh ketimbang NCICD, namun biayanya lebih murah," kata Wibi.

 Tanggul yang dia maksud itu bisa menjadi waduk di laut untuk menampung air yang mengalir deras dari 13 sungai di daratan Jakarta. Tanggul itu juga bisa menjadi pembangkit listrik serta sumber air bersih bagi warga Jakarta.

 "Masalah banjir ini harus ada extraordinary idea, di luar pikiran-pikiran lampau," ujar Wibi.

 Sumber: detikcom