China, Virus Corona dan Pasukan Gajah!
oleh: Auda Dhiyauddin Zaki
10Berita | DUNIA tiba-tiba mencekam dalam waktu sekejap, bukan dengan perang nuklirnya, tapi munculnya sebuah virus, sebuah makhluk Allah yang super fleksibel, namanya virus korona. Virus, komposisinya sangat sederhana yang bahkan tidak cukup mampu untuk berkembang biak sendiri.
Apapun itu struktur pembentuknya, yang jelas virus memiliki ukuran mikroskopis. Paling kecilnya hanya berdiameter 20 nanometer dengan 1nm sama dengan 1 meter dikali 10 pangkat minus 9. Lebih kecil daripada bakteri!
Tapi ternyata si kecil ini yang menggemparkan China sekarang. Ia menyerang Wuhan; satu kota di tengah negara adidaya yang beberapa tahun terakhir ini menindas Muslim Uighur.
China tercatat menahan jutaan umat Muslim di kamp konsentrasi dan melarang berbagai praktek syariat Islam di tempat-tempat umum. Mereka melarang shalat, puasa, berjenggot, berhijab, bahkan melarang pula penggunaan nama Islami seperti “Muhammad”.
Kini setelah menyebarnya virus, hanya dalam waktu dua bulan pemerintah China kelimpungan. Mereka sibuk mengisolasi, bahkan antri menuju rumah sakit.
Mayoritas warga wilayah ini terinfeksi, bahkan puluhan diantaranya tewas. Rumah sakit seketika membludak. Tenaga medis telah frustrasi oleh jam kerja yang tidak berhenti. Jumlah korban bahkan diperkirakan akan terus berjatuhan.
Tidak cukup di situ, pemerintah terpaksa menghentikan semua penerbangan keluar dan masuk kota. Transportasi dan perdagangan disegel. Menurut beberapa laporan, masyarakat kecewa dengan penanganan pemerintah yang lamban sejak bulan lalu. Alhasil, selain krisis kesehatan, China juga akan mengalami krisis sosial dan ekonomi.
China dan Firaun
Salah satu negara yang ditengarai akan menyalip Amerika Serikat saat ini adalah China. Pengaruh China di seluruh dunia, saat ini pelan-pelan dicemaskan menggeser AS. Baik dalam bidang ekonomi, teknologi dan ilmu pengetahuan, serta kemampuan militernya.
Tahun lalu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon menyatakan, China saat ini tengah bekerja untuk melampaui jumlah personel militer AS yang berada di Indo-Pasifik dan menggantikan AS sebagai kekuatan utama.
Mantan Sekretaris Negara AS Henry Kissinger baru-baru ini mengatakan, China telah ‘menang’ atas Amerika.
“Fantasi AS untuk mendominasi China sangat tidak realistis.” China telah menang. Oleh karena itu, Amerika yang dulunya memiliki keunikan dan kekuatan terbesar, sudah harus menerima kenyataan dan terbiasa dengan fakta bahwa mereka sekarang memiliki pesaing dengan kekuatan yang mungkin lebih dominan. Persaingan itu abadi,” kata Henry Kisinger.
Berbagai perusahaan milik negara China mengoperasikan setidaknya 29 pelabuhan di 15 negara. Bahkan melalui kekuatan lunak (soft power), China bahkan mempengaruhi dunia Arab dan Timur Tengah.
Seperti halnya Paman Sam, negara ini dengan angkuh mengabaikan tekanan dunia atas penindasannya pada Muslim Uighur.
Tapi yang mengejutkan, tiba-tiba sebuah virus, turun di Wuhan, merebak dengan cepat membuat orang-orang berjatuhan.
China mengunci puluhan kota, transportasi dihentikan, bandara ditutup. Ribuan orang antre di rumah sakit berharap mendapatkan obat. Sementara video yang beredar, orang-orang berjatuhan di jalanan, yang oleh media Barat wilayah itu bak ‘kota zombie’.
Hanya sebuah virus, yang bentuknya hanya bisa ditilik menggunakan mikroskop elektron yang lebih canggih daripada mikroskop cahaya. Saking kecilnya. Tapi bayangkan, virus bisa meneror negara besar yang kini seolah bertekuk lutut di muka dunia.
Wabah virus dan kedigdayaan China ini, mengingatkan kita tentang sejarah Kaum Firaun sang pembangkang, dan Abrahah Sang Pasukan Bergajah.
Kurang membangkang apa lagi Kaum Firaun kepada Nabi Musa. Mereka yang di akhir ocehannya mengatakan, “Bukti apapun yang kau bawa untuk menyihir kami, kami tidak akan
Sumber: Hidayatullah.com
oleh: Auda Dhiyauddin Zaki
10Berita | DUNIA tiba-tiba mencekam dalam waktu sekejap, bukan dengan perang nuklirnya, tapi munculnya sebuah virus, sebuah makhluk Allah yang super fleksibel, namanya virus korona. Virus, komposisinya sangat sederhana yang bahkan tidak cukup mampu untuk berkembang biak sendiri.
Apapun itu struktur pembentuknya, yang jelas virus memiliki ukuran mikroskopis. Paling kecilnya hanya berdiameter 20 nanometer dengan 1nm sama dengan 1 meter dikali 10 pangkat minus 9. Lebih kecil daripada bakteri!
Tapi ternyata si kecil ini yang menggemparkan China sekarang. Ia menyerang Wuhan; satu kota di tengah negara adidaya yang beberapa tahun terakhir ini menindas Muslim Uighur.
China tercatat menahan jutaan umat Muslim di kamp konsentrasi dan melarang berbagai praktek syariat Islam di tempat-tempat umum. Mereka melarang shalat, puasa, berjenggot, berhijab, bahkan melarang pula penggunaan nama Islami seperti “Muhammad”.
Kini setelah menyebarnya virus, hanya dalam waktu dua bulan pemerintah China kelimpungan. Mereka sibuk mengisolasi, bahkan antri menuju rumah sakit.
Mayoritas warga wilayah ini terinfeksi, bahkan puluhan diantaranya tewas. Rumah sakit seketika membludak. Tenaga medis telah frustrasi oleh jam kerja yang tidak berhenti. Jumlah korban bahkan diperkirakan akan terus berjatuhan.
Tidak cukup di situ, pemerintah terpaksa menghentikan semua penerbangan keluar dan masuk kota. Transportasi dan perdagangan disegel. Menurut beberapa laporan, masyarakat kecewa dengan penanganan pemerintah yang lamban sejak bulan lalu. Alhasil, selain krisis kesehatan, China juga akan mengalami krisis sosial dan ekonomi.
China dan Firaun
Salah satu negara yang ditengarai akan menyalip Amerika Serikat saat ini adalah China. Pengaruh China di seluruh dunia, saat ini pelan-pelan dicemaskan menggeser AS. Baik dalam bidang ekonomi, teknologi dan ilmu pengetahuan, serta kemampuan militernya.
Tahun lalu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon menyatakan, China saat ini tengah bekerja untuk melampaui jumlah personel militer AS yang berada di Indo-Pasifik dan menggantikan AS sebagai kekuatan utama.
Mantan Sekretaris Negara AS Henry Kissinger baru-baru ini mengatakan, China telah ‘menang’ atas Amerika.
“Fantasi AS untuk mendominasi China sangat tidak realistis.” China telah menang. Oleh karena itu, Amerika yang dulunya memiliki keunikan dan kekuatan terbesar, sudah harus menerima kenyataan dan terbiasa dengan fakta bahwa mereka sekarang memiliki pesaing dengan kekuatan yang mungkin lebih dominan. Persaingan itu abadi,” kata Henry Kisinger.
Berbagai perusahaan milik negara China mengoperasikan setidaknya 29 pelabuhan di 15 negara. Bahkan melalui kekuatan lunak (soft power), China bahkan mempengaruhi dunia Arab dan Timur Tengah.
Seperti halnya Paman Sam, negara ini dengan angkuh mengabaikan tekanan dunia atas penindasannya pada Muslim Uighur.
Tapi yang mengejutkan, tiba-tiba sebuah virus, turun di Wuhan, merebak dengan cepat membuat orang-orang berjatuhan.
China mengunci puluhan kota, transportasi dihentikan, bandara ditutup. Ribuan orang antre di rumah sakit berharap mendapatkan obat. Sementara video yang beredar, orang-orang berjatuhan di jalanan, yang oleh media Barat wilayah itu bak ‘kota zombie’.
Hanya sebuah virus, yang bentuknya hanya bisa ditilik menggunakan mikroskop elektron yang lebih canggih daripada mikroskop cahaya. Saking kecilnya. Tapi bayangkan, virus bisa meneror negara besar yang kini seolah bertekuk lutut di muka dunia.
Wabah virus dan kedigdayaan China ini, mengingatkan kita tentang sejarah Kaum Firaun sang pembangkang, dan Abrahah Sang Pasukan Bergajah.
Kurang membangkang apa lagi Kaum Firaun kepada Nabi Musa. Mereka yang di akhir ocehannya mengatakan, “Bukti apapun yang kau bawa untuk menyihir kami, kami tidak akan
Sumber: Hidayatullah.com