OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 15 Februari 2020

Ini Sederet Kekacauan di Dunia Dampak dari Virus Corona

Ini Sederet Kekacauan di Dunia Dampak dari Virus Corona


Foto: Polisi paramiliter berjaga di pintu masuk Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah. (Chinatopix via AP)

10Berita, Jakarta-Virus corona terus merajalela. Kasus kematian terus meningkat karena wabah asal Wuhan ini.
Per Jumat pagi (14/2/2020), angka kematian telah mencapai 1.489, sementara pasien terinfeksi mencapai 64.291 kasus sejauh ini, menurut data Johns Hopkins CSSE.
Parahnya dampak yang dibawa virus asal Wuhan, China ini juga telah membuat kekacauan di banyak tempat, khususnya di China. Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping ini telah melakukan karantina besar-besaran di beberapa kotanya demi mencegah penyebaran virus yang mematikan ini.
Berbagai penerbangan dari dan ke China juga banyak yang ditangguhkan. Sementara kegiatan operasional banyak perusahaan di negara itu masih belum berjalan secara normal.
Di luar negeri, virus corona juga telah menjadi sumber ketakutan. Menyebabkan berbagai kegiatan tidak berjalan semestinya. Salah satu contohnya adalah pembatalan pameran teknologi tahunan Mobile World Congress yang seharusnya diselenggarakan pekan depan di Barcelona.
Selain hal-hal di atas, berikut beberapa dampak negatif lainnya yang telah ditimbulkan virus COVID-19 tersebut:
Pemecatan Pejabat China
Virus corona yang menyebar luas tak terkendali, membuat banyak pejabat China dipecat dari pekerjaannya. Pihak berwenang China memecat para pemimpin politik provinsi Hubei dan Wuhan karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas menangani wabah virus corona, lapor AFP.
"Seorang pejabat Palang Merah di Wuhan juga telah dipecat karena melalaikan tugas dan pejabat kesehatan dipindahkan di kota-kota lainnya." tulis media itu.
Karantina massal di Vietnam
Vietnam menjadi negara pertama di luar China yang memberlakukan karantina massal. Negara ini mengurung lebih dari 10.000 orang di enam desa dekat Hanoi selama 20 hari.
Negara itu juga mendirikan pos pemeriksaan di sekitar desa Son Loi setelah kementerian kesehatan melaporkan enam infeksi di sana.
Kapal Pesiar Dikarantina di Jepang
Jepang mengkarantina kapal pesiar Diamond Princess yang mengangkut 3.500 kru dan penumpang, setelah menemukan ada penumpang yang terjangkit wabah yang mirip SARS itu.
Menteri kesehatan negeri sakura mengatakan hingga kini sedikitnya ada 218 orang yang telah dinyatakan positif terjangkit di atas kapal pesiar yang dikarantina di lepas pantai Jepang tersebut.
Ribuan orang yang berada di atas kapal akan dikarantina sampai 19 Februari. Namun, Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan beberapa penumpang lanjut usia akan diizinkan keluar dari kapal jika hasil tes mereka negatif.
Kapal Amerika Serikat Ditolak untuk Berlabuh
Kapal pesiar Amerika Serikat (AS), Westerdam, ditolak untuk berlabuh di beberapa pelabuhan Asia karena banyak negara khawatir penumpangnya ada yang terinfeksi. Namun kapal itu akhirnya diberikan izin untuk berlabuh di Kamboja.
"Kapal ini akan berlabuh Jumat pagi di Sihanoukville dan penumpang akan ditransfer langsung ke bandara untuk terbang ke Phnom Penh dan wilayah lainnya." tulis AFP.
Pameran Tahunan Mobile World Congress Dibatalkan
Pameran teknologi tahunan terbesar dunia Mobile World Congress (MWC) dibatalkan karena para peserta khawatir acara itu akan menjadi jalur penyebaran coronavirus. MWC awalnya direncanakan digelar di Barcelona, Spanyol pada 24-27 Februari.
Asosiasi telekomunikasi GSMA yang menjadi penyelenggara acara ini telah mengumumkan pembatalan pada hari Rabu (12/2/2020), lapor CNBC International.
"GSMA telah membatalkan MWC Barcelona 2020 karena kekhawatiran global mengenai wabah coronavirus, kekhawatiran perjalanan dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut," kata John Hoffman, CEO GSMA, dalam sebuah pernyataan.
Rugby Sevens Ditunda
Acara Rugby Hong Kong and Singapore Sevens ditunda hingga Oktober. Acara olahraga ini seharusnya digelar pada bulan April mendatang.
"Kesehatan dan keselamatan pemain, penggemar, dan semua orang yang bekerja di acara selalu menjadi prioritas utama kami," kata World Rugby dalam pengumumannya.
Sebelumnya, acara olahraga Formula One Grand Prix China, yang rencananya digelar di Shanghai pada 19 April, juga ditunda.


Pasar Minyak Terdampak
Badan Energi Internasional memperingatkan bahwa permintaan minyak global akan mengalami penurunan kuartalan pertamanya dalam satu dekade karena virus COVID-19 menyerang ekonomi China dan dampaknya menyebar di seluruh dunia.
"Permintaan sekarang diperkirakan turun 435.000 barel secara year-on-year (YoY) pada kuartal pertama 2020. Ini merupakan kontraksi triwulanan pertama dalam lebih dari 10 tahun, ketika harga minyak turun selama krisis ekonomi global," katanya. (hps/hps)

Sumber: CNBC Indonesia