Pesan Ustaz Dasad: Pak Kapolri, Tolong Jangan Pukul Kepala Orang Saat Demo
10Berita - Dai kondang asal Sulawesi Selatan (Sulsel) Ustaz Dasad Latif turut diundang dalam Rapat Pimpinan Polisi Republik Indonesia (Rapim Polri) yang digelar di PTIK, Jakarta, Rabu (29/1).
Ustaz Dasad Latif yang dikenal dengan logat bugisnya itu sempat merekam video bersama dengan Kapolri Jenderal Idham Azis. Dalam video berdurasi 57 detik itu, Ustaz Dasad Latif mengurai tentang pesan kapolri jika dirinya berceramah di depan prajurit polisi.
Idham Azis berpesan dua hal. Pertama, agar penceramah menyampaikan pesan ke anggota Polri untuk melakukan penanganan unjuk rasa secara humanis.
Kedua, anggota Polri harus diingatkan agar dalam mengawal, menjaga, dan mengamankan unjuk rasa tidak menggunakan senjata api.
Menanggapi pesan dari Idham Azis tersebut, Ustaz Dasad meminta satu hal dalam penanganan unjuk rasa. Dia meminta pasukan pengawal demo tidak memukul kepala pengunjuk rasa.
“Jangan pukul kepala orang ketika unjuk rasa,” ujar dai kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 21 Desember 1973 itu.
Ustaz Dasad Latif mengurai alasannya. Kata dia, kepala seorang demonstran bisa saja berisi hafalan Alquran dan Hadist. Artinya, melukai kepala bisa saja menghilangkan ingatan hafalan yang dimiliki orang tersebut.
“Anda sama saja pukul Alquran dan Hadist itu,” tegasnya.
Untuk itu, Ustaz Dasad Latif meminta polri sebatas memukul kaki atau menyemprotkan gas air mata hingga demonstran terjatuh, jika terjadi kekerasan saat aksi.
“Jangan pukul kepala karena itu prosesor,” tutupnya.[rmol]
Sumber: Rmol