Manfaatkan Teknologi, Begini Cara Pasien Dan Perawat Berkomunikasi Di RS Darurat Wisma Atlet
10Berita - RS Darurat Corona di Wisma Atlet punya cara penanganan pasien yang berbeda dengan RS rujukan seperti RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan. Komunikasi yang terjadi antara pasien dengan perawat tidak berlangsung seperti umumnya di rumah sakit.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kesehatan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Brigjen TNI Agung Hermawanto, mengungkap cara komunikasi antara pasien Covid-19 dengan perawat yang bertugas.
“Kami bikin grup dengan pasien dan perawat, jadi di (ruangan) perawat ada komputer dan tablet. Ada grup di masing-masing lantai, sehingga komunikasi antara pasien dan perawat bisa dari grup," beber Agung di Wisma Atlet, Jakarta Utara, Jumat (27/3).
Agung menjelaskan, dengan grup tersebut perawat bisa langsung berkomunikasi dengan pasien yang ditanganinya. Setiap dua jam pasien pun wajib melaporkan kondisinya kepada perawat melalui grup tersebut.
“Bila ada keluhan, perawat akan menjapri pasien tersebut untuk datang ke ruang periksa,” jelas Agung.
Kemudian dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter jaga, kata Agung. Jika harus diperiksa lebih lanjut kemudian petugas memanggil
dokter spesialis.
Nanti dokter spesialis yang akan datang ke ruang periksa itu,” ujarnya.
Agung juga menyebut di setiap lantai terdapat 34 ruangan. Dari 34 ruangan, 32 diperuntukan untuk pasien, satu ruangan untuk tempat pemeriksaan, dan satu lainnya untuk perawat yang berjaga selama 24 jam. (Rmol)